Suasana haru bercampur bangga ketika menyaksikan Bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya di kota Lutetia Parisiorum atau lebih dikenal dengan kota Paris. Momen-momen bersejarah itu tercipta setelah para pahlawan olahraga Indonesia berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Perjalanan Tim Olimpiade Indonesia dimulai dari Sungai Seine yang membelah kota itu. Dengan mengenakan beskap denim untuk laki-laki dan kebaya kutu baru berwarna merah untuk perempuan, atlet dan ofisial Indonesia menampilkan budaya khas Indonesia. Mereka turut dalam defile menyusuri sungai sepanjang 6 km melewati ikon-ikon kota Paris yang berakhir di Trocadero berlatar belakang menara Eifel.
Di Olimpiade Paris 2024, tim Indonesia juga kali pertama menyertakan cabang olahraga senam yang diwakili oleh Rifda Irfanaluthfi untuk bertanding di event terbesar empat tahunan sejagat itu. Rifda yang tampil di nomor senam artistik all around putri hanya menjalani satu aksi dengan balutan perban di kaki kanan dengan menahan sakit akibat cedera, yakni di palang bertingkat dari tiga alat yang dipertandingkan. Sementara itu, Joe Adi Kurniawan yang lolos cabang renang dari wild card, beraksi pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra. Pada kualifikasi tersebut Joe Kurniawan mencatatkan waktu 53,95 detik.
Perjuangan selanjutnya di cabang olahraga panahan. Srikandi Indonesia yang terdiri dari Diananda Choirunisa, Syifa Nur Afifah Kamal dan Rezza Octavia bertanding dengan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Posisi terbaik diraih oleh Diananda Choirunisa yang mampu hingga di perempat final panahan perorangan putri. Selain itu, bulu tangkis yang populer di Indonesia dengan diperkuat oleh Jonathan Christie, Antony Ginting hingga Gregoria Mariska Tunjung juga unjuk kemampuan di sana. Akhirnya Gregoria yang akrab dipanggil Jorji berhasil mempersembahkan medali perunggu yaitu medali pertama bagi Indonesia sehingga Bendera Merah Putih pun berkibar di Paris.
Tiga hari setelahnya bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam satu hari, dimana atlet Veddriq Leonardo menjadi yang terbaik pada cabang speed climbing dengan catatan waktu 4,75 detik, atau selisih 0,02 detik dari atlet China Wu Peng. Malam harinya, Rizki Juniansyah yang turun dalam pertandingan angkat besi kelas 73 kg mampu mengikuti jejak Veddriq mempersembahkan medali emas. Ketika dia berhasil menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna, dia pun tampak menangis.
Rizki menorehkan total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut. Medali emas yang berhasil diraihnya menutup perolehan medali bagi tim Indonesia di arena Olimpiade. Saat penutupan Olimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Rizki juga dipercaya membawa Bendera Merah Putih.
Foto dan
Teks oleh Wahyu Putro A.
Editor : Nyoman Budhiana.
Perjalanan Tim Olimpiade Indonesia dimulai dari Sungai Seine yang membelah kota itu. Dengan mengenakan beskap denim untuk laki-laki dan kebaya kutu baru berwarna merah untuk perempuan, atlet dan ofisial Indonesia menampilkan budaya khas Indonesia. Mereka turut dalam defile menyusuri sungai sepanjang 6 km melewati ikon-ikon kota Paris yang berakhir di Trocadero berlatar belakang menara Eifel.
Di Olimpiade Paris 2024, tim Indonesia juga kali pertama menyertakan cabang olahraga senam yang diwakili oleh Rifda Irfanaluthfi untuk bertanding di event terbesar empat tahunan sejagat itu. Rifda yang tampil di nomor senam artistik all around putri hanya menjalani satu aksi dengan balutan perban di kaki kanan dengan menahan sakit akibat cedera, yakni di palang bertingkat dari tiga alat yang dipertandingkan. Sementara itu, Joe Adi Kurniawan yang lolos cabang renang dari wild card, beraksi pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra. Pada kualifikasi tersebut Joe Kurniawan mencatatkan waktu 53,95 detik.
Perjuangan selanjutnya di cabang olahraga panahan. Srikandi Indonesia yang terdiri dari Diananda Choirunisa, Syifa Nur Afifah Kamal dan Rezza Octavia bertanding dengan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Posisi terbaik diraih oleh Diananda Choirunisa yang mampu hingga di perempat final panahan perorangan putri. Selain itu, bulu tangkis yang populer di Indonesia dengan diperkuat oleh Jonathan Christie, Antony Ginting hingga Gregoria Mariska Tunjung juga unjuk kemampuan di sana. Akhirnya Gregoria yang akrab dipanggil Jorji berhasil mempersembahkan medali perunggu yaitu medali pertama bagi Indonesia sehingga Bendera Merah Putih pun berkibar di Paris.
Tiga hari setelahnya bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam satu hari, dimana atlet Veddriq Leonardo menjadi yang terbaik pada cabang speed climbing dengan catatan waktu 4,75 detik, atau selisih 0,02 detik dari atlet China Wu Peng. Malam harinya, Rizki Juniansyah yang turun dalam pertandingan angkat besi kelas 73 kg mampu mengikuti jejak Veddriq mempersembahkan medali emas. Ketika dia berhasil menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna, dia pun tampak menangis.
Rizki menorehkan total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut. Medali emas yang berhasil diraihnya menutup perolehan medali bagi tim Indonesia di arena Olimpiade. Saat penutupan Olimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Rizki juga dipercaya membawa Bendera Merah Putih.
Foto dan
Teks oleh Wahyu Putro A.
Editor : Nyoman Budhiana.