tirto.id - Rusia diketahui tengah mengincar investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Tak tanggung-tanggung nilai investasi Rusia mencapai Rp100 triliun.
"Terdapat sejumlah investor kelas dunia yang ingin berinvestasi dan mengembangkan KEK Tanjung Api-Api, diantaranya Rusia senilai lebih dari Rp100 triliun," ujar Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Enoh Suharto Pranoto, Selasa (10/1/2017).
Menurut Enoh KEK Tanjung Api-api kegiatan utama berupaya industri pengolahan karet, industri pengolahan kelapa sawit, dan industri petrokimia. "Sesuai targetnya, KEK Tanjung Api-Api akan beroperasi pada Juni 2017 ini. Karena itu, pemerintah terus berupaya mewujudkan target tersebut dengan optimal," paparnya.
KEK Tanjung Api-api merupakan satu di antara enam KEK yang ditetapkan pada 2014 dan masih dalam tahap pembangunan. "Sesuai dengan PP Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan KEK, bahwa KEK yang telah ditetapkan harus siap beroperasi paling lambat 3 tahun sejak tanggal ditetapkan. Sehingga pengusul harus melakukan pembangunan infrastruktur dasar selama tiga tahun pertama sebelum dinyatakan siap beroperasi," terangnya lagi.
Indonesia diketahui memang membuka pintu lebar bagi masuknya investasi Rusia sejak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 19 Mei 2016 silam di Moskow. Saat itu, pemerintah Indonesia mengaku tertarik dengan investasi Rusia di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan jalur kereta dan pelabuhan, serta kilang minyak.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH