Menuju konten utama

Rusia Incar Investasi di KEK Tanjung Api-Api

Rusia siap berinvestasi sekitar Rp100 triliun di KEK Tanjung Api-api yang menawarkan industri pengolahan karet, sawit, dan petrokimia.

Rusia Incar Investasi di KEK Tanjung Api-Api
Pekerja mengangkat hasil panen kelapa sawit di perkebunan inti rakyat Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Rabu (7/9). Petani mengatakan, hasil produksi kelapa sawit di daerah tersebut terus mengalami penurunan yang disebabkan faktor usia tanam semakin tua dan pengaruh fenomena La Nina. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.

tirto.id - Rusia diketahui tengah mengincar investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Tak tanggung-tanggung nilai investasi Rusia mencapai Rp100 triliun.

"Terdapat sejumlah investor kelas dunia yang ingin berinvestasi dan mengembangkan KEK Tanjung Api-Api, diantaranya Rusia senilai lebih dari Rp100 triliun," ujar Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Enoh Suharto Pranoto, Selasa (10/1/2017).

Menurut Enoh KEK Tanjung Api-api kegiatan utama berupaya industri pengolahan karet, industri pengolahan kelapa sawit, dan industri petrokimia. "Sesuai targetnya, KEK Tanjung Api-Api akan beroperasi pada Juni 2017 ini. Karena itu, pemerintah terus berupaya mewujudkan target tersebut dengan optimal," paparnya.

KEK Tanjung Api-api merupakan satu di antara enam KEK yang ditetapkan pada 2014 dan masih dalam tahap pembangunan. "Sesuai dengan PP Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan KEK, bahwa KEK yang telah ditetapkan harus siap beroperasi paling lambat 3 tahun sejak tanggal ditetapkan. Sehingga pengusul harus melakukan pembangunan infrastruktur dasar selama tiga tahun pertama sebelum dinyatakan siap beroperasi," terangnya lagi.

Indonesia diketahui memang membuka pintu lebar bagi masuknya investasi Rusia sejak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 19 Mei 2016 silam di Moskow. Saat itu, pemerintah Indonesia mengaku tertarik dengan investasi Rusia di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan jalur kereta dan pelabuhan, serta kilang minyak.

Baca juga artikel terkait KAWASAN EKONOMI KHUSUS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH