tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS pada Senin (14/1/2018). Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak di posisi Rp14.048 per dolar AS dibandingkan sebelumnya Rp14.045 per dolar AS.
Kurs dolar menguat tipis meskipun ekspektasi investor meningkat bahwa Federal Reserve (Fed) tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini, seperti dikutip dari Antara.
Tak hanya rupiah, dolar Australia dan dolar Selandia Baru di awal perdagangan Asia pada senin pagi, masing-masing turun 0,2 persen dan 0,1 persen.
Kedua mata uang itu naik sekitar 1,5 persen etrhadap dolar AS pada pekan lalu karena sentimen risiko membaik di tengah harapan kesepakatan perdagangan AS-Cina.
Sedangkan pekan lalu rupiah menguat terhadap dolar AS di dorong oleh sikap The Fed yang diekspektasikan mengambil langkah tidak terburu-buru dalam menaikan suku bunganya.
Sedangkan kurs tengah nilai tukar mata uang Cina renminbi atau yuan menguat 349 basis poin menjadi 6,7560 terhadap dolar AS pada Senin, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Cina.
Di pasar spot valuta asing Cina, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
"Saya eprkirakan yuan akan semakin menguat. Pasar telah melebih-lebih tingkat perlambatan di Cina," ujar Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets, seperti dikutip Antara dari Reuters.
Transaksi Antarbank Jakarta (Dolar AS ke Rupiah) Januari 2019:
14 Januari 2019 - Rp14.052
11 Januari 2019 - Rp14.076
10 Januari 2019 - Rp14.093
9 Januari 2019 - Rp14.120
8 Januari 2019 - Rp14.031
7 Januari 2019 - Rp14.105
4 Januari 2019 - Rp14.350
3 Januari 2019 - Rp14.474
2 Januari 2019 - Rp14.465
Editor: Yantina Debora