tirto.id - Usai warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara digusur pada 2016 pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun kampung tesebut dengan konsep rumah berlapis.
Pembangunan tersebut menjadi salah satu realisasi kontrak politik warga dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembangunan akan direalisasikan pada 2020 mendatang.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Bidang Pembangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Triyanto.
"Jumlahnya 142 unit dalam bentuk rumah lapis," kata Triyanto saat dihubungi via pesan singkat, Selasa (8/10/2019).
Rumah berlapis yang dimaksud Triyanto akan dibangun secara vertikal, layaknya rumah susun. Namun, rumah berlapis maksimal hanya memiliki empat lantai saja.
"Tipe 27 meter persegi. Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai," kata Triyanto.
Pihaknya saat ini sedang melelang rencana desain (detail engineering design/DED). Desain itu untuk mengembangkan konsep penataan yang telah diusulkan warga Kampung Akuarium dalam program penataan kampung dengan community action plan (CAP).
Anggaran pembangunan Kampung Akuarium akan diketahui setelah Pemprov DKI mendapatkan pemenang lelang DED.
"Saat ini lagi pelelangan DED-nya," ujar Triyanto.
Program CAP menjadi kontrak politik Anies dengan warga Kampung Akuarium saat dirinya kampanye Pilgub 2017. Hal tersebut bahkan ditegaskan lagi saat awal ia menjabat pada 14 Januari 2018.
"Komitmen kami bergulir, berjalan sampai hari ini, semuanya sesuai rencana. Saya ingin sampaikan bahwa kami berkomitmen untuk bisa menuntaskan [janji]. Kami sedang mengubah Jakarta," kata Anies Baswedan saat itu.
Penggalan pidato itu Anies sampaikan di hadapan warga, termasuk mereka yang tinggal di wilayah bekas gusuran Kampung Akuarium dan Kampung Kunir Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Kemudian CAP menjadi nama program yang Anies resmikan pasca pidatonya. Program ini ditetapkan berada di bawah Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP).
Ketika meresmikan program CAP, Anies mengenakan kemeja hitam berbalut kaos lengan panjang biru muda yang di bagian belakangnya bertuliskan "Rencana Tindak Komunitas: Rakyat Bagian dari Solusi".
Persis di bawah slogan itu tertulis: JRMK, singkatan Jaringan Rakyat Miskin Kota, salah satu pendukung Anies-Sandi di Pilkada lalu.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Irwan Syambudi