tirto.id - Kondisi daerah yang terkena dampak banjir luapan Sungai Cimanuk sejak Selasa (19/9/2016) malam dikabarkan mengkhawatirkan. Selain pemukiman warga, Rumah Sakit Umum Dokter Slamet Garut juga terendam banjir.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat setelah menerima laporan bahwa tiga orang telah meninggal dunia pada Selasa malam.
"Kondisinya mengkhawatirkan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan mengonfirmasi informasi yang beredar, Rabu (21/9/2016).
Banjir disebabkan oleh Sungai Cimanuk yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut sejak Selasa malam.
Rudy memaparkan banjir juga menggenangi Ruang Unit Gawat Darurat dan areal parkir kendaraan di lingkungan RSU Dokter Slamet itu. Akibatnya, seluruh pasien yang berada di lantai satu harus dipindahkan ke lantai dua.
"Pasien yang berada di lantai satu rumah sakit, diungsikan ke lantai dua," katanya.
Menurut Rudy, banjir yang terjadi di wilayah Maktal, Rumah Sakit Kecamatan Tarogong Kidul tersebut disebabkan peningkatan debit air yang mengalir dari dataran tinggi.
Air sungai dari Kecamatan Bayongbong itu mengalir deras ke sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Garut, kemudian terjadi luapan ke wilayah sekitarnya.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh