Menuju konten utama

Ruhut Tinggalkan Jabatan Demokrat Demi Dukung Ahok

Politikus Ruhut Sitompul akan mundur dari jabatannya sebagai Koordinator Polhukam Partai Demokrat demi mendukung Ahok.

Ruhut Tinggalkan Jabatan Demokrat Demi Dukung Ahok
Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menunjukkan surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan keterangan terkait penonaktifan dirinya dari jabatan koordinator juru bicara Partai Demokrat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Setelah dinonaktifkan dari jubir partai, Ruhut ditugaskan menjadi Koordinator bidang Polhukam, sementara Koordinator juru bicara dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/16.

tirto.id - Demi mendukung calon petahana sekaligus Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, politikus Ruhut Sitompul mundur dari jabatannya sebagai Koordinator Polhukam Partai Demokrat. Ruhut mengaku, keputusan untuk mundur dari jabatan itu dilakukannya karena ingin ikut dalam kampanye mendukung Ahok.

"Aku mundur dari Ketua Koordinator Polhukam Partai Demokrat," kata Ruhut di Kompleks Gedung MPR/DPR, Selasa (4/10/2016).

"Karena saya sudah masuk masa kampanye, saya pendukung setia Ahok, saya harus turun.” tambahnya.

Ia juga mengaku, bahwa ia juga akan menjadi juru kampanye Ahok. “Jadi juru kampanye, blusukan dan sebagainya. Kan tidak elok masih pegang jabatan ketua koordinator Polhukam, itu saja," kata Ruhut.

Ruhut menegaskan meskipun mundur dari jabatan, ia tidak mundur sebagai kader Partai Demokrat.

"Sebagai kader tidak, karena Demokrat bukan partaiku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir," kata dia.

Ruhut menyatakan ia tetap menghormati keputusan Demokrat dan koalisi untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI.

"Salut dengan adikku Agus Harimurti Yudhoyono, beliau menghormati hak demokrasiku," kata Ruhut.

Meskipun demikian, Ruhut tetap akan mendukung Ahok. "Saya hormati calon dari Demokrat dan koalisinya tapi aku akan turun bersama Ahok." ungkap Ruhut.

Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang jatuh pada 15 Februari 2017. Pilkada serentak ini akan diikuti 101 daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Untuk DKI Jakarta, telah ditetapkan tiga pasang bakal calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anies Baswedan dan Sandiaga Uno didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian, pasangan bakal calon Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (NasDem), dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Baca juga artikel tirto.id terkait Pilkada DKI dan Partai Demokrat berikut:

Jalan Agus Yudhoyono Meniti Karier Pilihan sang Ayah

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto