tirto.id - Sylviana Murni pada Jumat (23/9/2016) dini hari pukul 02.13 WIB mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Ketika ditanya perihal kedatangannya, kepada wartawan Sylviana berucap, “Saya diundang.”
Kunjungan Sylviana ke kediaman SBY kala itu semakin menguatkan prediksi dirinya akan dipasangkan sebagai calon wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono. Pasalnya, para petinggi partai PAN, PPP, PKB dan Partai Demokrat sedang membahas penentuan pasangan calon untuk Pilkada DKI 2017.
Seperti diketahui sebelumnya, pertemuan keempat partai koalisi di Cikeas itu telah menetapkan dua nama bakal cagub dan cawagub yang akan maju dalam Pilkada DKI 2017. Sylviana Murni dipastikan tampil sebagai bakal cawagub yang akan mendampingi putra pertama mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cagub.
Sylviana Murni adalah seorang pejabat pemerintahan yang kini masih menduduki posisi Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Ia dikenal sebagai birokrat tangguh, akademisi, serta aktivis organisasi, dan memiliki kemampuan birokrasi mumpuni.
Perempuan kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1958 itu tercatat pernah menduduki beberapa jabatan strategis di DKI Jakarta. Di antaranya, sebagai Kepala Biro Bina Sosial DKI (1999-2001), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS) DKI (2001-2004), dan Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI (2004-2008).
Sebelum duduk di jabatannya saat ini, peraih gelar None Jakarta tahun 1981 pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat. Peran sebagai wali kota ini ia emban selama lima tahun, sejak 21 April 2008. Dengan prestasi ini, Sylviana merupakan wali kota perempuan pertama di Jakarta.
Saat tiba di Cikeas mengenakan kemeja putih dan kerudung hitam, Sylviana sempat menyatakan kepada media tentang kesiapannya mendampingi Agus. “Ini sesuai dengan prinsip saya yang ingin selalu melayani masyarakat,” ungkapnya.
Dengan kesiapannya, Sylviana telah mendapatkan kepercayaan dari keempat partai koalisi pengusungnya: PAN, PPP, PKB dan Partai Demokrat. Ia pun harus bersedia mengundurkan diri dari institusinya saat ini sebelum mendaftar sebagai cawagub dalam Pilkada DKI.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari