tirto.id - Indonesia siap untuk mengeksplorasi kerjasama ekonomi digital dengan Perancis, yang dinilai merupakan salah satu pusat dari perusahaan-perusahaan mula berbasis digital (startup) di dunia.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat bertemu Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Prancis Matthias Fekl di Jakarta, Rabu, (6/4/2016). Ia mengharapkan para investor digital ekonomi di Perancis berani untuk menanamkan investasinya ke Indonesia.
"Pak menterinya menyampaikan bahwa Paris [ibu kota Prancis] itu adalah kota terbesar untuk inkubator dan akselerator [start up] di Eropa, saya katakan kita juga bisa kirim orang ke sana tapi juga datang ke Indonesia. Kita juga membuka lebar, khususnya digital ekonomi mengenai investasi di Indonesia," kata Rudiantara.
Ia mengatakan, Indonesia siap melakukan hubungan perekonomian tidak terbatas hanya pada perdagangan saja, namun juga ekonomi digital. Indonesia berharap Prancis dapat mengekspor teknologi ke Indonesia.
Pada kesempatan itu, kedua Menteri menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BNI dengan OnlinePajak yang didirikan oleh ekspatriat asal Prancis, Charles Guinot.
Kerja sama tersebut dilakukan untuk memudahkan bagi para wajib pajak dalam menghitung, melapor dan membayarkan pajaknya dengan menggunakan aplikasi OnlinePajak.
Selain itu, keduanya juga menyaksikan penandatanganan antara Telkom Metra dengan Sofrecom, anak usaha perusahaan Orange. Keduanya bekerjasama dalam pengembangan inkubator startup. (ANT)