Menuju konten utama

Robert B. Weide dan Mereka yang Populer Jadi Meme

Selain Weide, ada banyak orang yang dijadikan subyek meme.

Robert B. Weide dan Mereka yang Populer Jadi Meme
Sutradara Robert B. Weide berpose dengan penghargaannya di ruang pers pada Penghargaan Tahunan Direktur ke 64 Amerika Serikat di Los Angeles pada hari Sabtu, 28 Januari 2012. Weide memenangkan penghargaan untuk "Prestasi Direktur Luar Biasa dalam Seri Komedi". AP / Dan Steinberg

tirto.id - Jika Anda cukup intens menghabiskan waktu di media sosial, Anda pasti akrab dengan video-video receh berdurasi singkat yang pada bagian penutupnya ada credit title bertuliskan “Directed by Robert B. Weide”. Mungkin setelahnya Anda bertanya-tanya: siapakah Robert B. Weide dan dari manakah potongan credit title itu diambil?

Robert B. Weide adalah tokoh nyata dan bukan rekayasa para maniak shitposting. Lahir pada 20 Juni 1959, Weide merupakan seorang penulis skenario, produser, dan sutradara yang telah membuat banyak film dokumenter. Profesi pertama Weide di dunia perfilman adalah editor untuk sebuah film edukasi tentang cara menggunakan lensa 16mm di Fullerton Public Library, Orange County, California.

Pada 1982, ia memproduksi sebuah film dokumenter berjudul “The Marx Brothers in a Nutshell” yang terinspirasi dari pekerjaannya. Tahun 1996 ia juga menjadi penulis skrip untuk film Mother Night--sebuah film adaptasi dari novel Kurt Vonnegut dengan judul yang sama--bersama sutradara Keith Gordon dan dibintangi oleh Nick Nolte, John Goodman, Alan Arkin, Sheryl Lee, serta Kirsten Dunst. Sementara tahun 2014 lalu, Weide menjadi sutradara dan penulis naskah untuk sebuah serial komedi Inggris berjudul Mr. Sloane.

Sejak membuat “The Marx Brothers in a Nutshell”, Weide membuat film dokumenter lain dengan empat komedian yang berbeda. Beberapa memenangkan penghargaan bergengsi, seperti Straight Up (1986) yang memenangkan Primetime Emmy Award 1986 untuk Outstanding Informational Series, atau Swear to Tell the Truth (1998) yang memenangkan Creative Arts Emmy serta dinominasikan untuk Oscar

Film terbaru yang digarap Weide ialah Kurt Vonnegut: Unstuck In Time, sebuah dokumenter yang tayang 2018 lalu. Film yang syutingnya sudah dimulai sejak 1988 ini tidak hanya memberikan laporan definitif tentang kehidupan sang penulis, tetapi juga mendokumentasikan bagaimana persahabatan Weide yang berkembang dengan Vonnegut, dan perjalanan menyelesaikan film ini sepanjang lebih dari tiga dekade.

Nama Weide mulai banyak dikenal pecinta sinema sejak membuat Curb Your Enthusiasm, serial bergenre komedi slapstik yang tayang di HBO pada tahun 2000. Dan dari serial tersebutlah potongan credit title bertuliskan “Directed by Robert B. Weide” berasal.

Dibintangi antara lain oleh Larry David, Cheryl Hines, hingga Jeff Garlin, Curb Your Enthusiasm merupakan serial komedi mengenai perjalanan hidup seorang Larry David yang dikemas dengan humor satir terkait kehidupan. Serial ini juga memenangi banyak penghargaan dan nominasi, antara lain AFI Comedy Series of the Year 2002 (AFI TV Award) dan Best Comedy Program (Banf Rockie Award).

Sepanjang lima tahun pertama ia menyutradarai sekaligus menjadi produser eksekutif serial tersebut, Weide juga beberapa kali menerima penghargaan, termasuk Emmy Awards 2003 untuk kategori Outstanding Directing for a Comedy Series (Emmy) dalam episode "Krazee-Eyez Killa".

Adapun potongan credit title yang khas itu pertama kali digunakan dalam video “The Ending of The Mist (Curb your Enthusiasm Edition)" yang diunggah ke Youtube tahun 2011 oleh akun bernama Nikolaj Christensen. Hanya saja, dalam video tersebut hanya menampilkan instrumen musik tanpa ada tulisan “Directed by Robert B. Weide” dengan latar warna hitam seperti yang biasa ditemui di banyak meme.

Mereka yang Juga Populer menjadi Meme

Weide jelas bukan orang pertama yang karakternya dijadikan bahan shitposting.

Mungkin Anda cukup familiar dengan meme “Disaster Girl” yang memperlihatkan rumah terbakar dan wajah seorang anak perempuan kecil tengah tersenyum licik dengan tulisan “there was a spider, it’s gone now”. Anak perempuan tersebut bernama Zoe Roth dan ia kini telah remaja. Fotonya diambil oleh sang ayah, Dave Roth, ketika mereka tengah menonton rumah kebakaran di lapangan yang tak jauh dari lokasi.

Meme lain yang cukup populer adalah “Bad Luck Brian” yang memperlihatkan potret seorang remaja laki-laki kulit putih berambut pirang tengah tersenyum semringah. Remaja tersebut aslinya bernama Kyle Craven dan itu adalah foto di buku tahunan sekolahnya yang diunggah oleh salah seorang teman ke forum Reddit pada tahun 2012. Kepada The Washington Post, Craven yang kini juga telah dewasa mengatakan bahwa sebelum difoto ia sengaja mencubit pipinya hingga merah dan tersenyum seperti itu semata agar tampak lucu.

Tahun 2015, ada sebuah meme yang amat mengglobal: potret seorang pria kulit hitam tengah tersenyum heran seperti menunjukkan rasa kaget. Dia adalah Nick Young, mantan pebasket profesional yang kali terakhir memperkuat Denver Nuggets. Potret wajah Young tersebut merupakan potongan scene video “Thru The Lens: Episode 04 - Day in the life of Nick Young”, sebuah konten tahun 2014 dari seorang Youtuber bernama Cassy Athena.

Sosok-sosok lain yang wajahnya kelak menjadi meme populer adalah Yao Ming dengan ekspresi tertawanya, Laurence Fishburne saat memerankan Morpheus di Matrix, hingga senyum melas Andras Arato--seorang profesor ilmu politik dan ilmu sosial di The New School, Manhattan, New York--dan kelak dikenal dengan meme “Harold”. Khusus nama yang terakhir, penggunaan meme memakai wajahnya itu telah dimulai sejak delapan tahun lalu.

INFOGRAFIK ROBERT W BEIDE

INFOGRAFIK ROBERT W BEIDE. tirto.id/Aquita

Namun, kendati pada dasarnya meme ditujukan sebagai hiburan atau produk humor internet semata, tidak semua meme memiliki latar belakang kisah yang juga mengocok perut. Meme yang memperlihatkan potret keluarga Tionghoa dengan ayah dan ibu berwajah rupawan namun kontras dengan wajah ketiga anak mereka, adalah salah satunya.

Potret keluarga itu pertama kali dimuat dalam edisi tahun 2012 Heilongjiang Morning Post, sebuah surat kabar di Cina, lengkap dengan kisah memilukan: sang suami menggugat istrinya karena telah melahirkan anak-anak yang buruk rupa. Ia menuduh sang istri telah berselingkuh, namun usai dilakukan tes DNA, tuduhan tersebut tidak terbukti. Barulah diketahui bahwa sang istri pernah melakukan operasi plastik jauh sebelum ia berpacaran dengan suaminya, dan anak-anak yang dilahirkan ternyata mengikuti wajah sebelum ia dioperasi.

Namun, berita tersebut sama sekali hoaks. Bahkan, ironisnya, berita hoaks itu pun juga disadur dari berita hoaks lain yang ditayangkan tahun 2004 oleh surat kabar Shenzen Daily May.

Fakta sesungguhnya: foto keluarga tersebut dibuat untuk kepentingan iklan sebuah agensi J. Walter Thompson (JWT) dengan model asal Taiwan, Heidi Yeh. Semula, pemotretan itu hanya untuk kepentingan iklan kosmetik dan menurut kontrak yang disepakati, gambar hanya akan digunakan dalam bentuk cetak. Sayangnya, potret tadi justru digunakan klinik-klinik kosmetik untuk iklan online mereka yang kemudian menjadi viral di dunia maya.

Akibat dari tersebarnya foto-foto tersebut, hubungan asmara Yeh selalu kandas. Ia juga dikenal sebagai istri yang menipu suaminya, bahkan keluarganya pun berulang kali memastikan apakah ia pernah operasi plastik. Hingga kemudian Heidi Yeh bersuara dan mengajukan gugatan hukum pada agensi JWT yang mengontraknya dan menuntut kompensasi kerugian sebesar 5 juta NTD.

Dalam wawancaranya dengan BBC tahun 2015, Yeh mengatakan: “Yang paling menyakitkan dari semua ini adalah aku tidak ingin menjadi model lagi.”

Baca juga artikel terkait MEME atau tulisan lainnya dari Eddward S Kennedy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Eddward S Kennedy
Editor: Nuran Wibisono