tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menjanjikan adanya Kartu Jakarta Maju alias Kartu Kamu untuk masyarakat Jakarta. Hal ini disampaikan RK saat debat perdana Pilkada DKI 2024 di JIExpo, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Menurut dia, Kartu Kamu diperuntukkan tujuh golongan. Ketujuh golongan itu akan mendapat sejumlah kebaikan atau keuntungan. Salah satu di antaranya adalah tarif transportasi umum secara gratis.
"Kartu Kamu adalah Kartu Jakarta Maju. Di dalamnya minimal ada tujuh kelompok yang akan mendapatkan kebaikan termasuk transportasi, kita tambahin tadi anak yatim dan juga pasukan rompi-rompi, kita gratiskan juga, Transjakarta, Jaklingko, sampe LRT, MRT-nya juga dilakukan," urai RK saat closing statement debat, Minggu (6/10/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mengaku memiliki keunggulan yang lebih daripada paslon lain, yakni kedekatan dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kedekatan itu diklaim akan membawa nilai lebih untuk masyarakat Jakarta.
"Logikanya gimana Pak Ridwan? Karena hubungan baik, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat-lipat, Sehingga program Jakarta, kartu-kartuan dan semuanya akan lebih banyak dan lebih sejahtera," ucap RK.
Sementara itu, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji menjadikan Jakarta sebagai kota inklusif melalui fasilitas publik yang ramah difasilitas dan lansia. Kemudian, ia berjanji meningkatkan kesejahteraan guru honorer maupun tenaga medis.
"Anda [guru honorer-tenaga medis] adalah pahlawan yang layak mendapat penghargaan setinggi-tingginya. mari kita jadikan Jakarta rumah yang merangkul untuk semua dari rusun sederhana hingga apartemen megah," urai Pramono saat closing statement.
Di sisi lain, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, justru mengingatkan lima syarat agar Jakarta menjadi kota global dalam closing statement. Pertama, menerima sesama ciptaan Tuhan.
"Dua, adil harus jadi fondasi daripada adab," katanya.
"Tiga, persatuan mudah akan terwujud bila adab itu sudah timbul," lanjut Dharma.
Lalu, berlatih bekerja sama. Terakhir, kata Dharma, mengedepankan kepentingan bersama.
"Kami memastikan bahwa penduduk Jakarta tidak boleh ada yang menganggur, perutnya harus kenyang, semua sekolah, pengusaha besar harus tetap jalan, pengusaha kecil juga harus tetap jalan, termasuk UMKM, jadi adil rakyat didukung investor besar juga semangat," urai dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher