tirto.id - Survei Charta Politika menempatkan sejumlah nama dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Mereka antara lain Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyebut Ridwan Kamil meraih angka dukungan tertinggi sebesar 21,4 persen. Di urutan kedua ada nama Sandiaga meraih 17,6 persen, AHY 10,3 persen, diikuti Erick Thohir 8,4 persen dan Khofifah 6,1 persen.
"13 nama lainnya meraih dukungan di bawah 5 persen," ucap Yunarto dikutip dari Antara pada Jumat (23/12/2022).
Yunarto menuturkan, responden diberi pertanyan jika Pilpres dilakukan saat ini siapa yang akan dipilih menjadi wapres. Pemilih pun menyatakan dukungannya kepada sejumlah tokoh yang sudah dipaparkan tadi.
Berdasarkan data yang dimilikinya, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres melejit pada periode Desember 2021 ke Desember 2022. Gubernur Jawa Barat itu sebelumnya meraih angka 17,4 persen dan kini menjadi 21,4 persen.
"Ini menunjukkan kans Ridwan Kamil untuk bisa mendampingi kandidat calon presiden yang paling disukai serta akan dipilih publik nantinya," jelas Yunarto.
Yunarto mengungkap dukungan kepada Ridwan Kamil memiliki alasan. Dalam situasi bencana gempa bumi Cianjur, misalnya, Ridwan Kamil disebut terjun langsung ke lapangan. Dia memimpin penanganan serta berkoordinasi dengan stakeholder lainnya.
Survei Charta Politik dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung, dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sampel dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika Indonesia merupakan lembaga konsultan politik yang kerap memberikan analisa politik berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif. Lembaga tersebut mendata suatu fenomena politik mulai dari aktor yang terlibat, lembaga yang berperan, peta elektoral serta dinamisasi perkembangannya.
Editor: Fahreza Rizky