Menuju konten utama

Ricuh Antre Vaksinasi di Kupang, Kemenkes: Seharusnya Daftar Online

Kerumunan dalam program vaksinasi massal di kampus Poltekkes Kemenkes Kupang, NTT seharusnya bisa dihindari dengan pendaftaran online.

Ricuh Antre Vaksinasi di Kupang, Kemenkes: Seharusnya Daftar Online
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko (kedua kanan) menyaksikan seorang remaja yang menerima vaksin COVID-19 dosis pertama di Asrama Tentara Korem 161/WS Kupang, NTT, Sabtu (10/7/2021). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.

tirto.id - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi buka suara atas kerumunan warga akibat program vaksinasi massal di kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 14 Juli kemarin. Menurutnya, kerumunan tidak akan terjadi jika pendaftaran dilakukan secara online.

"Iya ini seharusnyaa dilakukan registrasi secara elektronik ya," kata Nadia kepada Tirto pada Kamis (15/7/2021).

Nadia mengatakan, kerumunan itu terjadi karena informasi tentang program vaksinasi di Poltekkes tersebar melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp saja. Di sisi lain, jumlah aparat keamanan kalah jauh dibanding dengan jumlah massa sehingga massa tidak bisa dikendalikan.

"Sebenarnya sudah diupayakan menutup tapi masyarakat tetap memaksa," kata Nadia.

Karenanya, Nadia menegaskan kembali kepada penyelenggara program vaksinasi untuk memperhatikan protokol kesehatan di dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah menerapkan sistem pendaftaran online.

Sebagaimana diberitakan Antara, ribuan warga sudah membludak di kampus Poltekkes Kemenkes Kupang sejak Rabu (14/7/2021) pagi untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Salah satunya adalah Martha yang sudah mengantre bersama anaknya sejak pukul 05.00 pagi.

Ia mengaku datang setelah mendapat pengumuman akan ada vaksinasi di Poltekkes Kupang. Pendaftaran dilakukan di tempat.

Akibat kerumunan itu, aparat keamanan dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI terpaksa membubarkan massa. Panitia pun membatalkan pelaksanaan vaksinasi hari itu.

Panitia juga mengumumkan, vaksinasi digelar tiga hari, dan masing-masing hanya ada jatah 250 dosis vaksin.

"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari," kata seorang panitia dari pengeras suara.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto