Menuju konten utama

RI Impor Beras Tembus 881 Ribu Ton Sepanjang Januari-Februari

Pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 881.000 ton atau setara Rp8,8 triliun sepanjang Januari-Februari 2024.

RI Impor Beras Tembus 881 Ribu Ton Sepanjang Januari-Februari
Buruh pelabuhan membongkar beras impor dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 881.000 ton atau senilai 565 juta dolar AS atau setara Rp8,8 triliun (asumsi kurs Rp15.635) sepanjang Januari hingga Februari 2024. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menuturkan, nilai ini mengalami kenaikan baik secara volume maupun nilai jika dibanding pada periode yang sama pada 2023.

"Nilai ini mengalami kenaikan, baik secara volume maupun nilai jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023," ucap Amalia dalam konferensi pers perkembangan ekspor dan impor, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Dia menuturkan, berdasarkan data BPS, impor beras mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Nilai impor beras meningkat 148,63 persen (ctc), sedangkan secara volume naik sebesar 93 persen.

BPS juga mencatat volume impor beras paling banyak berasal dari Thailand sebesar 59,11 persen dari total nilai impor beras, kemudian disusul dari Pakistan 17,82 persen dan Myanmar 14,35 persen.

Sebelumnya, BPS mencatatkan nilai impor beras yang masuk ke Indonesia pada Januari 2024 mencapai 279,2 juta dolar AS atau sekitar Rp4,4 triliun dengan asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS. Angka tersebut mengalami kenaikan setara 135,21 persen dibanding tahun lalu.

“Dapat kami sampaikan bahwa impor beras Januari 2024 adalah senilai 279,2 juta dolar AS,” ucap Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.

Secara rinci, impor beras tersebut utamanya berasal dari Thailand senilai 153 juta dolar AS, Pakistan senilai 79,3 juta dolar AS, dan dari Myanmar senilai 23,98 juta dolar AS.

“Nilai impor beras secara month-to-month turun sebesar 16,73 persen, tapi secara year-on-year naik sebesar 135,21 persen,” kata Amalia.

Baca juga artikel terkait IMPOR BERAS 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin