Menuju konten utama

Respons PDIP soal Pertemuan Ganjar-Cak Imin: Mereka Teman Lama

Said Abdullah merespons pertemuan bakal calon presiden, Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Respons PDIP soal Pertemuan Ganjar-Cak Imin: Mereka Teman Lama
Ganjar Pranowo bertemu Muhaimin Iskandar di salah satu kafe di Jakarta, Jumat (18/8/2023). FOTO/Tim Media Ganjar

tirto.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Said Abdullah merespons pertemuan bakal calon presiden dari partai berlambang banteng itu, Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Said menilai pertemuan itu sebagai silaturahmi sahabat lama.

"Ganjar Pranowo dan Gus Muhaimin itu teman lama," kata Said dalam pernyataan resminya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/8/2023).

Ganjar dan Cak Imin sama-sama pernah menjadi anggota DPR pada 2009, sebelum Ganjar ditugaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti Pilgub Jateng 2013.

"Jadi, sesungguhnya Mas Ganjar dan Gus Muhaimin itu teman lama. Apalagi mereka juga sama sama pernah kuliah bareng di FISIPOl UGM," ucap Said.

Oleh karena itu kata dia, jika Gus Muhaimin dan Ganjar gampang ketemu, dan mudah ngeklik itu karena memang mereka berdua memiliki sejarah pertemanan sejak mahasiswa, berlanjut hingga ke DPR.

"Tentu saja dari sejarah pertemanan yang panjang ini Gus Muhaimin dan PKB tergerak hati untuk mendukung Mas Ganjar," tutur Said.

Said mengatakan ihwal dukung mendukung apalagi dalam menentukan hal penting dalam kepemimpinan nasional tidak cukup hanya modal pertemanan. Sebab, lebih dari itu ada rekam jejak, prestasi kerja, dan dukungan rakyat.

"Saya kira Gus Muhaimin akan sangat mempertimbangkan untuk mendukung Mas Ganjar. Apalagi jika kita mengacu padan survei yang baru saja di rilis oleh Indikator Politik, sebanyak 40,3 persen pemilih PKB memilih Mas Ganjar, sementara yang memilih Pak Prabowo baru 30,5 persen dan Mas Anies Baswedan 25 persen," tukas Said.

Lebih lanjut, Said mengatakan kehendak pemilih PKB ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Gus Muhaimin untuk memantapkan langkah mendukung Ganjar. Pasalnya, klaim Said, basis pemilih PKB dan PDI Perjuangan itu memiliki karakter yang sama dan segmen terbesarnya ada di kalangan bawah, kelompok wong cilik.

"Natur politik ini juga akan memudahkan PDI Perjuangan dan PKB dalam satu barisan di pemilu 2024. Semoga saja PKB menjadi bagian dari parpol yang bersama PDI Perjuangan memenangkan capres yang sama, seperti yang terjadi pada 2014 dan 2019," pungkas Said Abdullah.

Sebelumnya, Ganjar bertemu Cak Imin di salah satu kafe di Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023). Dalam pertemuan itu, Ganjar memberikan sepasang burung lovebird berwarna merah dan hijau kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau memberikan sepasang burung lovebird berwarna merah dan hijau kepada Cak Imin.

"Saya punya hadiah buat Cak Imin. Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar sebagaimana diberitakan Antara, Jumat (18/8/2023).

Ganjar dan Cak Imin juga kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Keduanya bahkan sempat bersulang sebelum menyeruput teh secara bersamaan.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, lovebird-nya berwarna merah dan hijau," jelas Ganjar.

Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar. Dia melihat warna lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.

Nama Cak Imin masuk dalam radar bakal wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Selain Cak Imin, Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono juga masuk dalam pertimbangan untuk menjadi cawapres Ganjar.

Baca juga artikel terkait GANJAR PRANOWO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang