tirto.id - GTM adalah gerakan tutup mulut yang kadang dilakukan bayi saat memasuki tahap Makanan Pendamping ASI (MPASI). Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab GTM pada batita bermacam-macam, yakni bosan, sedang sakit, tidak lapar, adanya trauma, baik terhadap makanan tertentu maupun proses makan itu sendiri, dan lain-lain.
Apa Penyebab GTM?
Penyebab tersering GTM adalah inappropiate feeding practice, perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia. Hal itu sering terjadi sejak fase penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Dikutip dari E-BookKoleksi Resep Bayi dan Balita, GTM disebabkan karena tumbuh gigi, bosan dengan makanan halus, terbiasa rasa gula dan garam, dan bosan dengan suasana makan.
Pemberian menu makanan pada anak harus memperhatikan ketepatan waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pemberian makanan sesuai tahapan perkembangan anak mencakup tekstur makanan dan perbandingan makanan padat serta cair.
Apa Solusi Mengatasi GTM pada Anak?
Pada prinsipnya, cara mengatasi batita mogok makan adalah dengan menerapkan feeding rules.Cara mengatasi batita mogok makan, yaitu: mengatur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) dengan porsi tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya. Susu dapat diberikan dua sampai tiga kali sehari (500-600 ml/hari). Batasi juga waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit.
Orang tua harus mengusahakan lingkungan menyenangkan untuk makan, budayakan makan bersama keluarga di meja makan. Apabila anak menunjukkan tanda tidak mau makan, tawarkan lagi makanan tanpa memaksa. Jika 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Hal ini akan membantu anak mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.
Ada hal-hal yang harus dihindari ketika mengatasi anak GTM, yaitu: jangan memaksa anak makan, apalagi sampai memarahinya; jangan membiasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda; jangan memberikan minuman lain selain air putih di antara waktu makan; jangan menjadikan makanan sebagai hadiah.
Resep MP-ASI
Resep-resep MP-ASI sangat diperlukan untuk membekali orang tua menemani tumbuh kembang anak dalam hal makanan. Tentunya resep MP-ASI harus mengandung gizi seimbang dan nutrisi yang baik untuk anak. Berikut ini merupakan resep-resep MP-ASI untuk mengatasi GTM pada anak:
1. Sate Tuna dan Nasi Keju
Dilansir dari E-Book99 + Resep Rumahan Cihuy!, sate tuna dan nasi keju menjadi salah satu menu pendamping asi yang kaya nutrisi. Menu ini cocok untuk anak usia setahun plus. Adapun takaran resep ini akan menghasilkan 4 sate dan 8 bola.
Bahan
- 160gr ikan tuna, potong jadi 8 buah, taburi sejumput garam dan merica bubuk, oles merata, lalu sisihkan;
- 1 batang daun bawang besar, ambil bagian putihnya saja;
- 1 buah (75gr) kentang kecil, potong jadi 4, kukus, sisihkan;
- 1 buah wortel sedang, iris jadi 4 potongan, kukus, sisihkan.
Nasi Keju
- 100gr nasi hangat
- 25gr keju cheddar parut
- 1/2 sdt wijen hitam sangrai (agar hasilnya berintik)
Saus olesan, campur:
- 1sdm kecap manis
- 1sdt minyak wijen
- 1/2 sdt air lemon atau jeruk nipis
Cara Membuat:
- Tusukkan bahan di atas ke tusuk sate selang-seling
- Grill sambil oleskan saus hingga matang
- Campur rata nasi dengan keju parut. Bagi menjadi 8 dan bentuk bola-bola seukuran sekali makan oleh si kecil.
2. Pure Avokad Labu Kuning
Menu pure avokad labu kuning mengandung energi 98,5 kkal, protein 2 gram, lemak 3,5 gram, dan karbohidrat 16,7 gram. Takaran dalam resep ini untuk 1 porsi.
Bahan
- 100ml air
- 50gr kentang, kupas, potong dadu kecil, rendam air
- 50gr labu kuning, potong dadu kecil
- 50gr daging avokaad, potong dadu kecil
Cara Membuat
Rebus kentang dan labu kuning sampai lunak dan matang. Angkat lalu haluskan semua bahan menggunakan blender. Tuangkan ke dalam mangkok. Kemudian sajikan. Anda bisa menambahkan susu formula atau ASI untuk mengencerkan pure serta menambah nilai gizinya.
3. Broccobeef Pancake
Resep ini berhasil mengusir GTM pada anak. Dilansir dari E-BookEnsiklopedia MP-ASI Sehat, menu broccobeef pancake mengandung unsur empat bintang, yaitu protein hewani + karbohidrat + protein nabati + sayuran dan lemak tambahan.
Bahan
- 1 telur, pisahkan putih telur dan kuning telur
- 150ml santan
- 1 cup mocaf (modified cassava flour/ tepung singkong yang difermentasi) dapat diganti dengan tepung beras/ tepung terigu serba guna
- 1sdm seledri cincang
- 2sdm daging sapi cincang
- 1sdm paprika merah potong dadu kecil
- 2sdm kacang merah yang telah direbus empuk dan dicincang
- 4—5 kuntum brokoli
- 1 siung kecil bawang putih dicincang
- 2sdm minyak sayur
Cara Membuat
- Tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging cincang, tumis hingga berbulir dan berubah warna, masukkan paprika merah, aduk rata, lalu sisihkan
- Blansir brokoli, serut
- Kocok lepas kuning telur, campur dengan santan, tepung, selederi, brokoli serut, kacang tanah cincang, dan bahan tumisan, aduk rata
- Kocok putih telur sampai setengan kaku (soft peak)
- Campurkan putih telur ke adonan, aduk rata
- Panaskan wajan datar, oles sedikit minyak, tuang adonan sebanyak 1 sendok sayur, panggang hingga matang
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Alexander Haryanto