Menuju konten utama
Periksa Fakta

Relawan Gibran Aniaya Relawan Ganjar hingga Gugur, Hoaks/Fakta?

Berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim tentang relawan Gibran menganiaya relawan Ganjar hingga gugur.

Relawan Gibran Aniaya Relawan Ganjar hingga Gugur, Hoaks/Fakta?
Header Periksa Fakta Relawan Gibran Gugur. tirto.id/Fuad

tirto.id - Agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, berbagai isu seputar penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut pun semakin marak tersebar di media sosial, termasuk tentang para pendukung kandidat calon presiden (capres) dan partai politik.

Baru-baru ini, akun Facebook “Parameter Major” mengunggah klaim yang menyebut relawan Gibran Rakabuming (cawapres nomor urut 2) menganiaya relawan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3) secara brutal hingga gugur.

Klaim itu disebarkan lewat video berdurasi 13 menit dan 33 detik dengan takarir “V1ral..!Aksi Brut4l Rel4wan Gibran An1ay4 Re1awan Ganjar Hingga Ggr”.

Foto Periksa Fakta Relawan Gibran Gugur

Foto Periksa Fakta Relawan Gibran Gugur. foto/Hotline periksa fakta tirto

Thumbnail (sampul) video memperlihatkan potret Andika Perkasa (Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud), serta sekelompok orang yang sedang ricuh. Terdapat tulisan “MENGEJUTKAN..! RELAWAN GIBRAN BRUTAL ANIAYA RELAWAN GANJAR HINGGA GUGUR” dalam thumbnail.

Sepanjang Kami (4/1/2024) hingga Rabu (10/1/2024) atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 7 tanda suka, 2 komentar dan telah dilihat 221 kali.

Dari pengamatan Tim Riset Tirto, terdapat unggahan dengan narasi serupa di kanal YouTube INFO RAKYAT, Garis Politik, dan POLITIK DOTCO.

Lantas, benarkah relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto membedah thumbnail unggahan lewat fitur reverse image search di Google Images dan Tin Eye. Hasilnya, kami tidak menemukan satu pun foto yang identik dengan thumbnail.

Dengan demikian, thumbnail itu merupakan hasil suntingan dari sejumlah peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan klaim.

Selanjutnya, Tirto menonton video ini secara utuh. Video di menit awal menampilkan beberapa footage, salah satunya cuplikan video Ganjar Pranowo yang sedang menjenguk relawan korban penganiayaan.

Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks cuplikan dengan memasukkan kata kunci “Ganjar jenguk relawan korban penganiayaan” (sesuai konteks footage) ke platform pencarian video YouTube.

Hasilnya, kami menemukan cuplikan tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube Metro TV pada Senin (1/1/2024) yang berjudul “Ganjar Jenguk Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI”.

Konteks asli dari video adalah momen Ganjar pada Minggu (31/12/2023) menjenguk dua relawan yang menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum aparat TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

Secara keseluruhan, tidak ada pembahasan tentang klaim yang menyebut relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur.

Kami kemudian menelusuri kasus kekerasan lainnya yang menimpa relawan Ganjar. Melansir laporan Tirto yang tayang Minggu (31/12/2023), relawan Ganjar di Klaten, Jawa Tengah, mengalami kekerasan pada Sabtu (30/12/2023).

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, melaporkan adanya tindak kekerasan atau penganiayaan yang menimpa relawannya di wilayah Klaten dan Boyolali, Jawa Tengah.

Todung mengungkap, akibat penganiayaan itu, satu orang relawan Ganjar-Mahfud MD asal Klaten meninggal dunia.

“Yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas oleh oknum paslon yang lain,” ujar Todung, Sabtu (30/12/2023), sebagaimana dikutip dari pemberitaan Tirto.

Meski begitu, Todung tidak menyebut secara spesifik oknum paslon mana yang menganiaya relawan Ganjar. Tidak ada pernyataan yang menegaskan penganiayaan tersebut dilakukan oleh relawan Gibran.

Hingga Rabu (10/1/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, kami juga tidak menemukan keterangan resmi dari pihak berwajib, seperti kepolisian, yang membenarkan klaim tentang relawan Gibran menganiaya relawan Ganjar di Klaten.

Usai sejumlah footage, video diisi dengan pembacaan informasi oleh narator. Tirto kemudian memasukkan kata kunci “1 Relawan Ganjar-Mahfud Meninggal 4 Lain Luka Korban Kekerasan, TPN: Bahayakan Integritas Pemilu” (sesuai narasi yang dibacakan narator dalam video) ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, kami menemukan berita Tribunnews berjudul “1 Relawan Ganjar-Mahfud Meninggal 4 Lain Luka Korban Kekerasan, TPN: Bahayakan Integritas Pemilu” yang diunggah pada Minggu (31/12/2023).

Berita itu memuat pernyataan Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, tentang tindak kekerasan yang dialami relawan Ganjar-Mahfud di Klaten, Boyolali dan Yogyakarta.

Secara keseluruhan, berita tersebut sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim tentang relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur.

Dari penelusuran Tim Riset Tirto, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah menyatakan klaim tentang relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur itu adalah hoaks.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim tentang relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur.

Hingga Rabu (10/1/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib, seperti kepolisian, yang membenarkan relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur.

Jadi, informasi yang menyebut relawan Gibran secara brutal menganiaya relawan Ganjar hingga gugur itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Politik
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Shanies Tri Pinasthi