tirto.id - Peringatan Hari Kartini jatuh pada Minggu, 21 April 2024. Ada banyak cara untuk merayakan Hari Kartini 2024, salah satunya menyaksikan film-film bertema wanita, perjuangan, dan kesetaraan gender.
Hari Kartini merupakan hari nasional yang dirayakan rutin setiap tahun di Indonesia. Tujuan perayaan Hari Kartini adalah untuk menghormati jasa pahlawan nasional wanita asal Jepara, Raden Ajeng (RA) Kartini.
Hari Kartini juga dirayakan untuk mendukung gerakan kesetaraan gender dan emansipasi wanita yang diperjuangkan oleh RA Kartini. Peringatan Hari Kartini setiap tahun bertepatan dengan tanggal lahir RA Kartini, yakni 21 April 1897
Kartini dinobatkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 108 Tahun 1964. Meskipun perjuangan Kartini telah berlangsung lebih dari seabad yang lalu, namun perannya masih terasa relevan hingga saat ini.
Kartini, sebagai tokoh pahlawan perempuan, membuka jalan bagi kesetaraan gender dan memberikan inspirasi bagi perempuan saat ini untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang. Melalui keseriusan dan semangat juangnya, Kartini membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan laki-laki.
Makna Hari Kartini bukan hanya untuk menghormati warisan sejarah. Hari nasional ini sekaligus momen untuk mendorong perempuan Indonesia mengejar impian dan meraih kesuksesan.
7 Rekomendasi Film Tema Kartini
Hari Kartini telah menjadi sumber inspirasi yang kaya akan cerita-cerita tentang perjuangan, keberanian, dan kegigihan perempuan Indonesia. Film-film dengan tema Hari Kartini seringkali menggambarkan kisah-kisah yang mengangkat nilai-nilai emansipasi dan kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh R.A Kartini.
Berikut ini rekomendasi film tema Kartini yang dapat ditonton untuk mengenang dan menghormati jasa R.A Kartini:
1. Surat Cinta untuk Kartini (2016)
Surat Cinta untuk Kartini merupakan film garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis. Film ini mengisahkan tentang Sarwadi, seorang tukang pos yang terpesona oleh sosok Kartini setelah mengantarkan surat kepadanya.Pasalnya, Sarwadi mengetahui bahwa perempuan keturunan ningrat tersebut memiliki kepedulian yang besar terhadap rakyat kecil. Secara keseluruhan, film ini menggambarkan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan serta pembangunan sekolah untuk kaum bumiputra kala itu.
2. Kartini (2017)
Film Kartini ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan menampilkan aktor Dian Sastrowardoyo sebagai sosok Kartini. Melalui film ini Dian beradu akting dengan Christine Hakim serta Acha Septriasa dan Ayushita.Film ini secara umum mengisahkan tentang biografi Kartini sebagai tokoh perjuangan emansipasi perempuan Indonesia. Ibunya yang tidak berdarah ningrat, digambarkan menjadi pemicu awal pergolakan batin Kartini dalam memperjuangan kesetaraan gender.
3. Perempuan Berkalung Sorban (2009)
Film Perempuan Berkalung Sorban juga masih dari sutradara Hanung Bramantyo. Film ini mengisahkan tentang perempuan tangguh yang berjuang melawan ketidakadilan di keluarga konservatifnya. Meskipun kontroversial, film ini berhasil menyampaikan pesan inspiratif tentang kekuatan perempuan.4. 3 Srikandi (2016)
Film 3 Srikandi mengisahkan tentang perjuangan tiga atlet panahan wanita Indonesia dalam meraih medali perak pertama di Olimpiade Seoul 1988. Memiliki cerita penuh inspirasi, film ini memperlihatkan betapa ketiga atlet perempuan tersebut menghadapi berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai prestasi gemilang mereka.5. Sokola Rimba (2013)
Film Sokola Rimba terinspirasi dari kisah nyata Butet Manurung, seorang guru yang gigih mengajar anak-anak di pedalaman hutan Jambi. Meskipun dihadang oleh berbagai rintangan, Butet tetap teguh memperjuangkan impian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.6. Susi Susanti: Love All (2019)
Selaras dengan judulnya, film ini menceritakan perjalanan hidup Susi Susanti, atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Berbekal tekad dan cinta kepada tanah air, Susi membuktikan bahwa kepahlawanan bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga pengorbanan untuk negara.Film Susi Susanti: Love All diharapkan dapat menginspirasi penonton lewat gambaran perjuangan Susi dalam mencetak prestasi untuk Indonesia.
7. Yuni (2021)
Film Yuni disutradarai oleh Kamila Andini dan mengisahkan perjuangan seorang perempuan bernama Yuni dalam mengejar pendidikan tinggi. Namun, ia harus menghadapi penentangan dari lingkungan sekitarnya yang masih terikat pada stereotip gender bahwa perempuan tak perlu menempuh pendidikan tinggi.Kisah tersebut bermula saat Yuni mendapat lamaran dari seorang pria yang tidak dikenal. Lamaran yang datang tersebut pun ditolak dia dengan tegas oleh Yuni sehingga kemudian dirinya menjadi topik pembicaraan lingkungan sekitar.
Tekanan menjadi kuat saat Yuni harus menghadapi mitos bahwa perempuan yang menolak lamaran sebanyak dua kali maka tidak akan pernah menikah.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy