tirto.id - Real Estate Indonesia (REI) menganugerahkan penghargaan Wirabakti Praja Utama kepada empat menteri dari Kabinet Kerja yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Penghargaan Wirabakti Praja Utama diberikan untuk mengapresiasi para pelaku pembangunan yang dianggap berjasa di bidang properti.
Penghargaan ini diserahkan pada Kamis malam (14/4) di Movie Town Kawasan Kinema, Nongsa, Batam, dalam rangkaian peringatan ulang tahun REI ke-44.
Acara penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh Ferry Mursyidan Baldan dan Basuki Hadi Mulyono, sedangkan Tjahjo Kumolo dan Luhut Panjaitan berhalangan hadir. Acara itu juga dihadiri oleh para pengurus dan anggota REI seluruh Indonesia.
Ferry Mursyidan mengapresiasi REI atas penghargaan yang dianugerahkan kepadanya. "Kami juga berterimakasih karena REI sudah mendukung pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Ferry. Dari kalangan pengusaha, pebisnis senior Sofjan Wanandi turut mendapatkan penghargaan tersebut.
REI juga menganugerahkan Wirabakti Praja Madya kepada para pemimpin daerah seperti Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wali Kota Semarang Hendar Priadi, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, dan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak atas kontribusinya sehingga REI terus bisa tumbuh dan berkembang seperti saat ini.
"REI berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dan daerah," ujarnya.
REI, menurut dia, akan selalu bekerjasama dengan pemangku kepentingan sehingga dapat meningkatkan peran dalam pembangunan dan pelaksanaan program-program pemerintah.
"Hingga saat ini REI sudah membangun tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kami masih akan terus membangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkas Eddy. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra