tirto.id - Pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 telah dilaksanakan pada Rabu kemarin, 9 Desember 2020. Pada hari yang sama, penghitungan suara Pilkada 2020 dilakukan di 298.939 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jadi lokasi pencoblosan di 309 kabupaten/kota.
Dalam Pilkada 2020, yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 270 pemilihan kepala daerah diagendakan. Sembilan di antaranya merupakan pilkada untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Sembilan provinsi yang menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) dalam Pilkada Serentak 2020 adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil quick count pilkada di sebagian daerah, termasuk 9 provinsi yang menggelar Pilgub tahun ini. Oleh karena quick count hanya menghitung sampel suara, hasilnya adalah prediksi perolehan suara masing-masing pasangan calon (paslon).
Sementara data utama penentu pemenang pemilu atau pilkada adalah real count, yakni hasil penghitungan suara yang resmi dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penghitungan suara hasil Pilkada Serentak 2020 masih memakai sistem rekapitulasi manual secara berjenjang, dari level TPS, PPS, PPK, dan KPU kabupaten atau kota. Khusus pilgub, rekapitulasi penghitungan suara itu dilakukan hingga KPU provinsi.
KPU telah menjadwalkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Serentak 2020 berlangsung pada tanggal 9-26 Desember 2020.
Di Pilkada Serentak 2020, KPU juga menyediakan informasi hasil real count yang dibuat berdasar sistem rekapitulasi elektronik baru yang bernama Sirekap.
Sistem e-Rekap pengganti Situng itu memuat data yang diolah dari foto dokumen penghitungan suara di masing-masing TPS, yaitu formulir Model C.Hasil-KWK. Data foto yang dikirim oleh para petugas TPS lewat aplikasi Sirekap lantas diolah dengan memakai teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan Optical Mark Recognition (OMR).
Dengan OCR dan OMR, objek tulisan dan tanda di gambar bisa diubah menjadi angka. Inilah yang membedakan Sirekap dengan Situng. Sebab, sistem yang disebut terakhir mengandalkan tenaga manusia buat input data.
Namun, data yang ditampilkan Sirekap KPU tidak menjadi dasar penentuan pemenang Pilkada 2020. Pemenang Pilkada 2020 tetap ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi suara manual yang dilakukan berjenjang.
KPU menetapkan data Sirekap hanya memiliki dua jenis fungsi dalam Pilkada Serentak 2020. Dua fungsi itu telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2020 dan PKPU Nomor 19 Tahun 2020.
Fungsi pertama adalah Sirekap menjadi alat bantu dalam proses rekapitulasi suara manual yang dilakukan berjenjang. Adapun fungsi yang kedua, Sirekap menjadi sarana publikasi data hasil penghitungan suara di seluruh TPS dan setiap jenjang rekapitulasi, yang bisa diakses oleh publik.
Karena itu, di laman yang memuat data Sirekap, KPU menulis keterangan: "Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya di Rapat Pleno terbuka."
Meskipun demikian, data Sirekap tetap bermanfaat untuk mengetahui tingkat persaingan para kandidat yang berkontestasi di Pilkada 2020.
Di bawah ini, rincian hasil real count sementara Pilkada 2020 di 9 provinsi yang ditampilkan laman KPU pemuat data Sirekap. Sebagian dibandingkan dengan hasil quick count.
Hasil Pilkada Kepri 2020
Pilkada Kepulauan Riau 2020 menjadi ajang kontestasi 3 pasangan calon. Dengan jumlah TPS sebanyak 4.062 yang tersebar di 7 kabupaten/kota, Pilkada Kepri 2020 digelar dengan DPT sebanyak 1.168.188 orang.
Menilik hasil quick count Pilkada Kepri 2020 versi lembaga survei Indikator, dua paslon bersaing lumayan ketat dalam perolehan suara. Hasil quick count Pilgub Kepri 2020, yang dihitung dengan mengambil 248 TPS sebagai sample, sesuai dengan data Indikator adalah:
- Ansar Ahmad-Marlin Agustina: 40,11 persen
- Isdianto-Suryani: 36,83 persen
- Soerya Respationo-Iman Sutiawan: 23,07 persen.
Prediksi perolehan suara paslon di Pilkada Kepri 2020 yang tergambar dalam hasil quick count itu selaras dengan hasil real count sementara versi Sirekap KPU. Meskipun jauh berbeda dalam hal persentase perolehan suara, peta persaingan paslon serupa.
Sampai pukul 15.00 WIB hari ini, laman Sirekap KPU sudah meraup data dari 1.586, atau 39,04 persen dari total 4.062 TPS di Kepulauan Riau. Berdasarkan data itu, hasil sementara real count Pilkada Kepri 2020 adalah sebagai berikut:
- Ansar Ahmad-Marlin Agustina: 44,1 persen
- Isdianto-Suryani: 34,8 persen
- Soerya Respationo-Iman Sutiawan: 21,1 persen.
Data tersebut masih akan terus bergerak. Selengkapnya klik link: Hasil Pilkada Kepri di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Kalteng 2020
Pilkada Kalimantan Tengah 2020 digelar dengan jumlah warga yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 1.698.449 orang. Pilgub Kalteng 2020 diikuti oleh dua pasangan calon.
Lembaga survei Charta Politika telah merilis hasil quick count Pilkada Kalteng 2020. Quick count Pilgub Kalteng 2020 ini dikerjakan dengan pengambilan sampling secara acak memakai metode Stratified Cluster Sampling. Charta menyatakan margin of error quick count yang mengambil 300 TPS sebagai sample ini sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99%.
Hasil quick count Pilkada Kalteng 2020 versi Charta Politika adalah:
- Ben Brahim S. Bahat – Ujang Iskandar: 47,73 persen
- Sugianto Sabran – Edy Pratowo: 52,27 persen.
Sementara laman Sirekap KPU, sampai pukul 15.00 WIB Kamis (10/12/2020), mengumpulkan data dari 2.426 TPS, atau 40,13 persen dari total 6045 TPS di Pilkada Kalteng 2020.
Peta perolehan suara masih tidak jauh berbeda dari hasil quick count. Hasil sementara real count Pilgub Kalteng 2020 versi Sirekap KPU tersebut adalah:
- Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar: 48,0 persen
- Sugianto Sabran-Edy Pratowo: 52,0 persen.
Data selengkapnya bisa dilihat melalui link: Hasil Pilkada Kalteng 2020 di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Kalsel 2020
Sebanyak 2.793.811 warga tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kalimantan Selatan 2020. Dua pasangan calon bersaing di Pilgub Kalsel kali ini.
Quick count Pilkada Kalsel 2020 yang dilansir Charta Politika, dan dikerjakan dengan menggunakan sample dari 300 TPS (tapi data terkumpul baru 99,67 persen) menunjukkan hasil berikut:
- Sahbirin Noor-Muhidin: 50,43 persen
- Denny Indrayana-Difriadi Darjad: 49,57 persen.
Sedangkan di laman Sirekap KPU, sampai pukul 15.00 WIB, Kamis (10/12/2020), telah terkumpul data dari 3.579 TPS, atau 39.46% dari total 9.069 TPS di Pilkada Kalsel 2020.
Persentase perolehan suara kedua paslon di Pilgub Kalsel 2020 versi Sirekap sementara ini berbeda dari hasil quick count. Hasil sementara real count Pilkada Kalsel 2020 versi Sirekap KPU tersebut adalah sebagai berikut:
- Sahbirin Noor-Muhidin: 48,3 persen
- Denny Indrayana-Difriadi Darjad: 51,7 persen.
Data yang masih bergerak bisa diketahui melalui link: Hasil Pilkada Kalsel 2020 di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Kaltara 2020
Dengan jumlah warga tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 424.221 orang, Pilkada Kalimantan Utara 2020 diikuti oleh tiga pasangan calon.
Laman Sirekap KPU menunjukkan, hingga pukul 15.00 WIB hari ini, baru terkumpul data dari 650 TPS, atau 41.35 persen dari 1.572 total TPS di Pilkada Kaltara 2020. Hasil sementara real count Pilkada Kaltara 2020 di laman Sirekap KPU tersebut adalah sebagai berikut:
- Udin Hianggio-Undunsyah: 22,6 persen
- Irianto Lambrie-Irwan Sabri: 30,7 persen
- Zainal Arifin Paliwang-Yansen: 46,7 persen.
Peta perolehan suara 3 paslon tersebut masih bisa berubah, dan data yang masih terus bergerak bisa diketahui dengan mengakses link: Hasil Pilkada Kaltara 2020 di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Sulut 2020
Pilkada Sulawesi Utara 2020 berlangsung dengan diikuti 3 pasangan calon. Dengan jumlah warga tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.831.867 orang, pencoblosan di Pilkada Sulut 2020 dilakukan melalui 5.809 TPS.
Hasil quick coun Pilkada Sulut 2020 telah dipublikasikan Charta Politika, dan dihitung berdasarkan data dari 300 TPS sample. Data hasil quick count Pilgub Sulut 2020 tersebut adalah:
- Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar: 35,47 persen
- Vonny Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene: 8,15 persen
- Olly Dondokambey-Steven Kandouw: 56,38 persen.
Sementara data di laman Sirekap KPU memperlihatkan kondisi tidak jauh berbeda. Tapi, data yang terkumpul baru dari 1.642 TPS (28,27 persen dari 5.809 TPS di Sulawesi Utara).
Sesuai dengan data tersebut, hasil sementara real count Pilkada Sulut 2020 di laman Sirekap KPU hingga pukul 15.00 WIB hari ini adalah sebagai berikut:
- Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar: 32,2 persen
- Vonny Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene: 9,7 persen
- Olly Dondokambey-Steven Kandouw: 58,1 persen.
Data di atas tentu masih terus bergerak hingga hasil pemungutan suara dari semua TPS Pilgub Sulut 2020 terkumpul.
Informasi selengkapnya bisa dilihat melalui link: Hasil Pilkada Sulut 2020 versi Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Sulteng 2020
Dua pasangan calon bertanding memperebutkan suara pemilih di Pilkada Sulawesi Tengah 2020. Dengan data warga yang tercatat dalam DPT sebanyak 2.022.191 orang, pencoblosan di Pilkada Sulteng 2020 berlangsung melalui 6.309 TPS.
Jika melihat data hasil quick count yang dirilis oleh Charta Politika, berdasarkan data dari 300 TPS sample, peta perolehan suara dua paslon di Pilkada Sulteng 2020 adalah sebagai berikut:
- Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala: 41,54 persen
- Rusdi Mastura-Ma’mun Amir: 58,46 persen.
Sedangkan di laman Sirekap KPU, sampai pukul 15.00 WIB hari ini, sudah terserap data dari 2.129 TPS, atau setara 33,75 persen dari total 6.309 TPS Pilgub Sulteng 2020.
Dari data itu, hasil sementara real count Pilkada Sulteng 2020 tidak jauh berbeda dari prediksi quick count, yakni:
- Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala: 41,3 persen
- Rusdi Mastura-Ma’mun Amir: 58,7 persen.
Hasil Pilkada Sumbar 2020
Pilkada Sumatera Barat 2020 termasuk salah satu pemilihan kepala daerah pada tahun ini yang berlangsung dengan tingkat persaingan tinggi di antara pasangan calon. Melibatkan masyarakat yang tercatat di dalam DPT sebanyak 3.719.429 orang, Pilkada Sumbar 2020 diselenggarakan dengan 4 pasangan calon.
Hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan persaingan ketat terlihat pada perolehan suara 2 pasangan calon di Pilkada Sumbar 2020. Hal serupa diperlihatkan pada hasil sementara real count KPU.
Hingga pukul 15.00 WIB hari ini, laman Sirekap KPU sudah mengepul data dari 4.741, atau sekitar 37,78 persen dari total 12.548 TPS di Sumatera Barat. Detail hasil sementara real count Pilkada Sumbar 2020 di laman Sirekap KPU tersebut adalah sebagai berikut:
- Mulyadi-Ali Mukhni: 25,9 persen
- Nasrul Abit-Indra Catri: 30 persen
- Fakhrizal-Genius Umar: 9,7 persen
- Mahyeldi-Audy Joinaldy: 34,4 persen.
Tentu, data di atas masih akan terus bergerak sampai semua formulir C.Hasil-KWK dari 12.548 TPS di Sumbar terkumpul. Perkembangan selanjutnya bisa dilihat via link: Hasil Pilkada Sumbar 2020 di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Jambi 2020
Pilkada Jambi 2020 berlangsung dengan 3 pasangan calon yang memperebutkan simpati warga pemilih. Salah satu kandidat adalah petahana, yakni cagub nomor urut 2, Fachrori Umar.
Mengundang keikutsertaan warga pemilih dalam DPT sebanyak 2.415.862 orang, pemungutan suara di Pilkada Jambi 2020 diselenggarakan melalui 8.236 TPS.
Charta Politika mengerjakan quick count Pilkada Jambi 2020 dengan memungut data dari 300 TPS sample di provinsi tersebut. Hasil quick count Pilkada Jambi 2020 versi Charta Politika adalah:
- Cek Endra-Ratu Munawaroh: 37,72 persen
- Fachrori Umar-Syafril Nursal: 25,32 persen
- Al Haris-Abdullah Sani: 36,96 persen.
Prediksi tumbangnya petahana menurut hasil quick count Pilgub Jambi 2020 versi Charta Politika, terlihat selaras dengan hasil real count sementara Sirekap. Namun, peta persaingan berdasarkan data real count Sirekap KPU berbeda.
Hingga pukul 16.00 WIB hari ini, laman pemuat data Sirekap KPU sudah mencatat penghitungan suara dari 49,37 persen TPS Pilkada Jambi 2020. Data sementara terkumpul dari 4.066 TPS. Berdasarkan data tersebut, hasil sementara real count Pilkada Jambi 2020 di laman Sirekap KPU adalah:
- Cek Endra-Ratu Munawaroh: 37,7 persen
- Fachrori Umar-Syafril Nursal: 23,7 persen
- Al Haris-Abdullah Sani: 38,6 persen.
Untuk memantau data yang masih akan terus bergerak itu, klik link: Hasil Pilkada Jambi 2020 di Sirekap KPU.
Hasil Pilkada Bengkulu 2020
Tiga pasangan bertanding di Pilkada Bengkulu 2020. Dengan jumlah DPT sebanyak 2.415.862 jiwa, pencoblosan di Pilgub Bengkulu 2020 telah dilaksanakan melalui 4.341 TPS.
Terhitung sampai pukul 16.30 WIB hari ini, Sirekap KPU sudah mengepul data penghitungan suara dari 2.053 TPS Pilkada Bengkulu 2020. Jumlah itu setara 47,29 persen dari total TPS di Bengkulu.
Berdasarkan data tersebut, hasil sementara real count Pilkada Bengkulu yang tercatat di laman Sirekap KPU adalah sebagai berikut:
- Helmi Hasan-Muslihan Diding Soetrisno: 32,2 persen
- Rohidin Mersyah-Rosjonsyah: 42,4 persen
- Agusrin Maryono-Imron Rosyadi: 25,5 persen.
Jadi, sementara ini real count Pilkada Bengkulu 2020 memperlihatkan bahwa cagub petahana, yakni Rohidin Mersyah, masih unggul. Namun, tentu saja, data Sirekap masih akan terus bergerak sampai data dari 4.341 TPS terserap seluruhnya.
Untuk melihat data selengkapnya, klik link: Hasil Pilkada Bengkulu 2020 di Sirekap KPU.
Editor: Agung DH