tirto.id - Sidang lanjutan kasus penyebaran berita bohong atas terdakwa Ratna Sarumpaet hari ini akan memanggil empat saksi, salah satunya Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Amien Rais.
Ratna mengaku tidak tahu apakah Amien Rais akan hadir di persidangan hari ini untuk bersaksi. “Belum tahu, tapi rencananya begitu,” ujar dia di Polda Metro Jaya, sebelum keberangkatan menuju Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Ia menambahkan anaknya pun hari ini tidak mendampinginya lantaran akan menjadi saksi di sidang selanjutnya.
“Anak-anak tidak bisa [dampingi] karena mereka mau jadi saksi, jadi mereka tidak boleh berada di ruang sidang,” sambung Ratna.
Perempuan itu pun berharap sidang hari ini berjalan lancar. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Supardi memastikan tiga saksi datang, mereka adalah yang berkaitan dengan demo kawal Amien Rais ketika pria itu menjadi saksi perkara kebohongan Ratna.
“Ada empat saksi yang berkaitan dengan demo, kecuali AR [masih menyesuaikan waktu]. Jadi, sementara ada tiga saksi,” ucap Supardi saat dikonfirmasi Tirto, hari ini.
Supardi enggan merinci identitas AR yang akan dipanggil dalam persidangan kali ini. Ia pun tidak menjawab saat ditanya apakah AR yang dimaksud adalah Amien Rais, Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga.
Sebelumnya, demo kawal Amien Rais berlangsung pada 10 Oktober 2018, Ketua Dewan Kehormatan PAN itu mendapat pengawalan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus hoaks Ratna.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan, alasan pihaknya mendukung Amien Rais karena politikus Partai Amanat Nasional itu merupakan tokoh reformasi.
“Amien sebagai orang tua, guru bangsa dan beliau tokoh reformasi. Bagi kami, beliau adalah panutan karena beliau Ketua Dewan Penasihat PA 212,” kata Ma'arif di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).
Ma'arif juga menduga adanya kejanggalan dalam pemeriksaan Amien oleh penyidik dan berpendapat ada indikasi serta upaya untuk menghancurkan nama baik Amien.
“Karena itulah kami setia mengawal beliau. Kami ingatkan kepada semua anak bangsa, khususnya aparat keamanan. Jangan ada lagi ada ulama dan tokoh umat yang dikriminalisasi,” ucap Ma'arif.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri