tirto.id - Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 7 salah satunya akan mempelajari materi Surat Menyurat.
Surat merupakan salah satu cara komunikasi secara tertulis untuk berbagi kabar serta informasi yang telah lama dipakai oleh manusia. Sebelum ada surat elektronik (surel), pesan singkat (SMS), dan aplikasi berbagi pesan (WhatsApp), orang biasa menggunakan media kertas untuk menulis surat.
Terdapat dua jenis surat yang umum ditulis, jika merujuk pada modul Bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum Merdeka bab VI "Sampaikan Melalui Surat" yakni:
1. Surat pribadi
2. Surat dinas/surat resmi
Kedua jenis surat itu perbedaan paling utamanya adalah pada tujuan penulisannya. Surat pribadi bertujuan untuk menyampaikan maksud pribadi dan ekspresikan perasaan penulis.
Sedangkan surat resmi atau surat dinas bertujuan mewakili kepentingan lembaga dan kegiatan yang diselenggarakan lembaga itu.
Apa Itu Jenis Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang ditulis secara pribadi oleh seseorang kepada orang lain, tidak mewakili lembaga atau instansi. Penerima surat pribadi adalah keluarga, kawan dan kenalan.
Biasanya tujuan orang menulis surat pribadi adalah:
- Mengungkapkan perasaan
- Menyampaikan ide
- Memohon bantuan
- Bertukar kabar
- Menceritakan pengalaman
- Mengucapkan terima kasih.
Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi bersifat akrab, namun sesuai tata etika dan sopan santun tergantung kepada siapa surat ditujukan.
Isi dari surat pribadi umumnya adalah mengenai menanyakan kabar dan keperluan pribadi lain.
Unsur-unsur Surat Pribadi
Berikut adalah unsur-unsur surat pribadi yang perlu diperhatikan.
1. Titimangsa: nama tempat dan tanggal surat ditulis
Contoh: Surabaya, 10 November 2023
2. Alamat tujuan surat: siapa penerima surat
Contoh: Untuk sahabatku, Alwie di Banjarmasin
3. Salam Pembuka
Contoh: Assalamu’alaikum, Halo, Salam sejahtera.
4. Pendahuluan: berisi pembuka surat semisal menanyakan kabar
Contoh: Apa kabarmu, Semoga selalu sehat, Sudah lama tidak berkabar.
5. Paragraf pembuka (isi surat): Berisi tujuan pengiriman surat
Contoh: Maksudku mengirim surat ini adalah untuk menagih hutang yang engkau pinjam dahulu.
6. Paragraf penutup: Kata-kata untuk menutup surat
Contoh: Aku berharap engkau bersedia membayar hutangmu dahulu, Semoga engkau dapat memberi kabar baik untukku.
7. Salam akhir
Contoh: Wassalamu’alaikum, Salam sejahtera.
8. Nama dan tanda tangan pengirim
Contoh: Dari aku, Arief di Surabaya.
Apa Itu Jenis Surat Resmi/Surat Dinas
Surat resmi atau surat dinas sangat berbeda dengan surat pribadi. Surat dinas dibuat dengan tujuan kepentingan resmi oleh sebuah instansi atau lembaga kepada individu atau kepada instansi lain.
Isi dari surat dinas biasanya adalah pengumuman, surat ijin, surat tugas, surat perintah, dan lainnya. Karena itu bahasa yang digunakan dalam surat dinas merupakan Bahasa Indonesia resmi.
Jenis surat dinas menggambarkan isi surat yakni:
- Surat pemberitahuan
- Surat perintah
- Surat permintaan atau permohonan
- Surat peringatan dan teguran
- Surat susulan
- Surat panggilan
- Surat pengantar
- Surat keputusan
- Surat perjanjian
- Surat penawaran, pesanan, dan lain-lain
Fungsi dari surat dinas ada beberapa, merujuk laman Kemdikbud, antara lain adalah:
1. Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat instruksi, surat tugas, surat pemberian izin ataupun surat pengambilan keputusan.
2. Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
3. Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
4. Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian
Unsur-unsur dari surat dinas atau surat resmi adalah:
1. Kop surat/kepala surat (nama, logo, alamat, nomor telepon instansi yang mengirim surat)
2. Nomor surat (Setiap instansi memiliki nomor surat, kode dan urutan sendiri)
3. Tanggal surat
4. Lampiran
5. Perihal
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi surat (inti dari surat secara singkat)
9. Salam penutup
10. Nama dan tanda tangan penulis surat
11. Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
12. Tembusan, adalah pihak yang mendapatkan salinan atau tembusan selain alamat penerima surat (hanya digunakan jika membutuhkan tembusan.)
Ciri-ciri surat dinas:
- Memiliki kop surat atau kepala surat yang berisi nama dan alamat instansi atau lembaga
- Memiliki stempel instansi
- Memiliki salam pembuka dan salam penutup
- Memakai bahasa resmi
- Memiliki nomor surat dan lampiran
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani