tirto.id - Lagu Walang Kekek adalah lagu daerah berbahasa Jawa. Lagu tersebut dipopulerkan oleh legenda keroncong Indonesia, Waldjinah.
Walang Kekek merupakan salah satu lagu dalam album rekaman Waldjinah keluaran Studio Irama yang resmi dirilis pada tahun 1969. Popularitas lagu ini lantas melejit sehingga lahir julukan untuk penyanyinya: "Waldjinah si Walang Kekek."
Lirik Lagu Walang Kekek memiliki syair semacam pantun yang menghibur. Lagu tersebut memuat nasihat agar tidak meremehkan kaum perempuan.
Hal ini bisa dilihat dari lirik awal dari lagunya yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi demikian:
Walang kekek, hinggap di bakul.
Terbang lagi, hinggap di padi.
Jangan menghina kaum perempuan, ya Mas.
Kalau ditinggal pergi rasanya setengah mati.
Lirik tersebut menunjukkan bahwa laki-laki bisa kehilangan separuh hidupnya karena ditinggalkan perempuan. Maka itu, perempuan tidak boleh diremehkan.
Lirik Lagu Walang Kekek juga memberikan sindiran pada kaum laki-laki yang kurang memberikan perhatian ke keluarga dan memilih mencari kesenangan di luar. Sementara itu, para istri berdiam diri dan menjaga rumah.
Lirik Lagu Walang Kekek dalam Bahasa Jawa
Berikut ini tulisan lirik Lagu Walang Kekek dalam bahasa Indonesia:
Walang Kekek
Walang kekek, menclok nang tenggok
Mabur maneh, menclok nang pari
Ojo ngenyek yo mas, karo wong wedhok
Yen ditinggal lungo, setengah mati
Walang abang menclok neng koro
Walang ireng walange putih
Bujang maneh yo mas, ora ngluyuro
Sing wis duwe putu, ra tau mulih
E… ya ye yo
Ya ye.. Ya
E... Ya ye yo
Yae.. Yaiyo yaiyo
Omah gending yo mas, tak sapunane
Abot enteng, tak lakonane
Walang kekek, walange kayu
Walang kayu, tibo neng lemah
Yen kepingin yo mas, arep melu aku
Yen mung trimo tak kon, tak nggo jogo ngomah
Walang ireng, mabur brenggenggeng
Walang ireng, dowo suthange
Yen podo seneng yo mas, ojo mung mandeng
Golek ono ngendi omahe
E… ya ye yo
Ya ye.. Ya
E... Ya ye yo
Yae.. Yaiyo yaiyo
Omah gending yo mas, tak sapunane
Abot enteng, tak lakonane
Walang kekek, walange kadung
Walang kekek sampun rampung
Walang kekek sampun rampung.
Arti Lirik Lagu Walang Kekek di Bahasa Indonesia
Walang adalah kata dalam bahasa Jawa untuk binatang Belalang. Adapun Walang Kekek merujuk pada Belalang Sentadu atau Belalang Sembah.
Belalang Sentadu atau Walang Kekek ini punya 3 pasangan kaki. Sepasang kaki di depan dipakai menangkap mangsa, dan dua pasang di belakang buat berjalan.
Berikut arti lirik lagu Walang Kekek dalam terjemahan Bahasa Indonesia:
Walang Kekek hinggap di bakul
Terbang lagi hinggap di padi
Janganlah mengejek perempuan
Jika ditinggal pergi rasanya setengah mati
Belalang Merah Hinggap di Koro (tanaman koro)
Belalang hitam, belalang putih
Bujang saja ya mas, tidak keluyuran
Yang sudah punya cucu malah tidak pernah pulang
E… ya ye yo
Ya ye.. Ya
E... Ya ye yo
Yae.. Yaiyo yaiyo
Rumah gending ya mas, aku menyapunya
Susah senang, aku jalani
Walang Kekek, balalang kayu
Belalang kayu jatuh di tanah
Kalau ingin ya mas, mau ikut aku
Kalau mau aku suruh, untuk jaga rumah
Belalang hitam, terbang brenggenggeng (suara dengung)
Belalang hitam, panjang/lihai kakinya
Kalau sama suka ya mas, jangan hanya melihat
Cari sana di mana rumahnya
E… ya ye yo
Ya ye.. Ya
E... Ya ye yo
Yae.. Yaiyo yaiyo
Rumah gending ya mas, aku menyapunya
Susah senang, aku jalani
Walang kekek, belalangnya terlanjur
Walang kekek sudah selesai
Walang kekek sudah selesai.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Addi M Idhom