Menuju konten utama

Lirik Lagu Walang Kekek dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Berikut lirik lagu Walang Kekek dan artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia. Lagu Walang Kekek dipopulerkan oleh Waldjinah.

Lirik Lagu Walang Kekek dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Ilustrasi Lirik Lagu Daerah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Lagu Walang Kekek adalah lagu daerah berbahasa Jawa. Lagu tersebut dipopulerkan oleh legenda keroncong Indonesia, Waldjinah.

Walang Kekek merupakan salah satu lagu dalam album rekaman Waldjinah keluaran Studio Irama yang resmi dirilis pada tahun 1969. Popularitas lagu ini lantas melejit sehingga lahir julukan untuk penyanyinya: "Waldjinah si Walang Kekek."

Lirik Lagu Walang Kekek memiliki syair semacam pantun yang menghibur. Lagu tersebut memuat nasihat agar tidak meremehkan kaum perempuan.

Hal ini bisa dilihat dari lirik awal dari lagunya yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berbunyi demikian:

Walang kekek, hinggap di bakul.

Terbang lagi, hinggap di padi.

Jangan menghina kaum perempuan, ya Mas.

Kalau ditinggal pergi rasanya setengah mati.

Lirik tersebut menunjukkan bahwa laki-laki bisa kehilangan separuh hidupnya karena ditinggalkan perempuan. Maka itu, perempuan tidak boleh diremehkan.

Lirik Lagu Walang Kekek juga memberikan sindiran pada kaum laki-laki yang kurang memberikan perhatian ke keluarga dan memilih mencari kesenangan di luar. Sementara itu, para istri berdiam diri dan menjaga rumah.

Lirik Lagu Walang Kekek dalam Bahasa Jawa

Berikut ini tulisan lirik Lagu Walang Kekek dalam bahasa Indonesia:

Walang Kekek

Walang kekek, menclok nang tenggok

Mabur maneh, menclok nang pari

Ojo ngenyek yo mas, karo wong wedhok

Yen ditinggal lungo, setengah mati

Walang abang menclok neng koro

Walang ireng walange putih

Bujang maneh yo mas, ora ngluyuro

Sing wis duwe putu, ra tau mulih

E… ya ye yo

Ya ye.. Ya

E... Ya ye yo

Yae.. Yaiyo yaiyo

Omah gending yo mas, tak sapunane

Abot enteng, tak lakonane

Walang kekek, walange kayu

Walang kayu, tibo neng lemah

Yen kepingin yo mas, arep melu aku

Yen mung trimo tak kon, tak nggo jogo ngomah

Walang ireng, mabur brenggenggeng

Walang ireng, dowo suthange

Yen podo seneng yo mas, ojo mung mandeng

Golek ono ngendi omahe

E… ya ye yo

Ya ye.. Ya

E... Ya ye yo

Yae.. Yaiyo yaiyo

Omah gending yo mas, tak sapunane

Abot enteng, tak lakonane

Walang kekek, walange kadung

Walang kekek sampun rampung

Walang kekek sampun rampung.

Arti Lirik Lagu Walang Kekek di Bahasa Indonesia

Walang adalah kata dalam bahasa Jawa untuk binatang Belalang. Adapun Walang Kekek merujuk pada Belalang Sentadu atau Belalang Sembah.

Belalang Sentadu atau Walang Kekek ini punya 3 pasangan kaki. Sepasang kaki di depan dipakai menangkap mangsa, dan dua pasang di belakang buat berjalan.

Berikut arti lirik lagu Walang Kekek dalam terjemahan Bahasa Indonesia:

Walang Kekek hinggap di bakul

Terbang lagi hinggap di padi

Janganlah mengejek perempuan

Jika ditinggal pergi rasanya setengah mati

Belalang Merah Hinggap di Koro (tanaman koro)

Belalang hitam, belalang putih

Bujang saja ya mas, tidak keluyuran

Yang sudah punya cucu malah tidak pernah pulang

E… ya ye yo

Ya ye.. Ya

E... Ya ye yo

Yae.. Yaiyo yaiyo

Rumah gending ya mas, aku menyapunya

Susah senang, aku jalani

Walang Kekek, balalang kayu

Belalang kayu jatuh di tanah

Kalau ingin ya mas, mau ikut aku

Kalau mau aku suruh, untuk jaga rumah

Belalang hitam, terbang brenggenggeng (suara dengung)

Belalang hitam, panjang/lihai kakinya

Kalau sama suka ya mas, jangan hanya melihat

Cari sana di mana rumahnya

E… ya ye yo

Ya ye.. Ya

E... Ya ye yo

Yae.. Yaiyo yaiyo

Rumah gending ya mas, aku menyapunya

Susah senang, aku jalani

Walang kekek, belalangnya terlanjur

Walang kekek sudah selesai

Walang kekek sudah selesai.

Baca juga artikel terkait LAGU DAERAH atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Addi M Idhom