Menuju konten utama

Rangkaian Acara Puncak Harlah NU ke 101 di Yogyakarta

Rangkaian acara Harlah NU ke-101, Minggu-Rabu, 28-31 Januari 2024, digelar di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Simak susunan acara lengkap.

Rangkaian Acara Puncak Harlah NU ke 101 di Yogyakarta
Mustofa Bisri ketika memberikan sambutan dalam acara Konferensi Besar dan Halaqah Strategi Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama pada Senin (29/01/2024) di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. (FOTO/Panitia Harlah dan Konbes PBNU).

tirto.id - Rangkaian acara puncak Harlah NU ke-101 berlangsung hari Rabu, 31 Januari 2024, bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

NU (Nahdlatul Ulama) sedang merayakan Harlah atau Hari Ulang Tahun yang ke-101. Acara diselenggarakan mulai Minggu, 28 Januari 2024, hingga Rabu, 31 Januari 2024.

PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mengusung tema "Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia" selama pelaksanaan acara.

Sejumlah kegiatan sudah digeber sejak Minggu (28/1/2024) di kota pelajar. Salah satunya ialah istighotsah. Beberapa tempat dipilih untuk menjadi venue acara.

Di antaranya Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, dan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Lalu Hotel Melia Purosani serta kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

Sejarah Singkat NU

Peringatan Harlah NU ke-101 mulai hari Minggu, 28 Januari 2024 tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya, organisasi ini didirikan bertepatan tanggal 16 Rajab menurut kalender Hijriah.

Jika dikonversi ke dalam kalender Masehi, maka 16 Rajab 1445 H sama dengan tanggal 28 Januari 2024.

Alhasil, kalangan Nahdliyin memilih 28 Januari sebagai awal mula peringatan Harlah hingga berjalan selama beberapa hari ke depan.

Salah satu yang melatarbelakangi berdirinya NU adalah Komite Hejaz yang diketuai KH. Wahab Hasbullah. Mereka menolak batasan madzhab dan penghancuran warisan peradaban Islam.

Komite Hejaz lantas berinisiasi mendirikan Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926. Organisasi ini dipimpin pertama kali oleh KH. Hasyim Asy'ari selaku Rais Akbar.

KH. Hasyim Asy'ari kemudian merumuskan Kitab Qanun Asasi sebagai prinsip dasar disertai kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah.

Rangkaian Acara Harlah NU ke-101

Rangkaian acara Harlah NU ke-101 akan dipusatkan di kota Yogyakarta. Beberapa tempat menjadi arena untuk menggelar peringatan tersebut.

Berikut adalah rangkaian acara Harlah NU ke-101:

1. Istighatsah

  • Tempat: Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Yogyakarta
  • Hari/Tanggal: Minggu, 28 Januari 2024
  • Pengisi: Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

2. Halaqah Nasional

  • Tempat: Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
  • Hari/Tanggal: Senin, 29 Januari 2024
  • Pengisi: Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir, COO Center for Shared Civilizational Values, North Caroline, AS, H Muhammad Cholil, dan pengajar di Boston University, USA Prof Robert W Hefner.

3. Konferensi Besar (Konbes) NU

  • Tempat: Hotel Melia Purosani, Yogyakarta.
  • Hari/Tanggal: Selasa, 30 Januari 2024
  • Pengisi: -

4. Puncak Harlah

  • Tempat: Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta
  • Hari/Tanggal: Rabu, 31 Januari 2024
  • Pengisi: Presiden Joko Widodo, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Sheikh Suhail Mohammed Al Mazroei, dan duta besar negara sahabat.
Berikut adalah susunan acara puncak Harlah NU ke-101:

  • Prosesi peresmian gedung kampus terpadu UNU Yogyakarta oleh Presiden Indonesia.
  • Penyerahan penghargaan kepada KH Ahmad Shiddiq (Rais Aam PBNU 1984-1991) sebagai tokoh pelopor persaudaraan kemanusiaan.
  • Prosesi kick-off pembangunan MBZ College for Future Studies.
  • Prosesi peresmian Galeri Seni Nusantara.
  • Peresmian Industry Hub oleh Presiden Indonesia.
  • Pertunjukan teknologi imersif: Ekspedisi Masa Depan.
  • Penampilan teatrikal NU Masa Depan.

Baca juga artikel terkait HARLAH NU 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani