Menuju konten utama

Ramai-ramai Bank Keluarkan Promo KPR: Syarat & Ketentuan Berlaku

Bank menawarkan bunga kredit promo untuk produk seperti KPR demi menarik debitur. Namun, syarat yang diberikan tak mudah dipenuhi nasabah.

Ramai-ramai Bank Keluarkan Promo KPR: Syarat & Ketentuan Berlaku
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Preskom Djohan Emir Setijono, menunjukkan balon angka, disaksikan Direktur Suwignyo Budiman dan Direktur Henry Koenafi, saat perayaan HUT ke-61 Bank Central Asia, di Jakarta, Jumat (23/2/2018). ANTARA FOTO/Audy Alwi

tirto.id - "Raih rumah impian dengan bunga spesial"

Tagline di laman situsweb www.bca.co.idinibagian dari promosi program bunga spesial fix dan capKPR PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) berlangsung 9 Februari sampai 29 Maret 2018. Selain KPR, BCA juga memberikan tawaran khusus bunga kredit kendaraan bermotor (KKB).

Promo ini dihelat BCA untuk menyemarakkan ulang tahun ke-61 bank yang berdiri pada 14 Maret 1957 ini. Bunga KPR BCA dipatok fix 5,61 persen pada dua tahun pertama dan cap 6,61 persen pada tiga tahun berikutnya. Bank yang memiliki 16 juta rekening nasabah per September 2017 itu juga menawarkan bunga cicilan spesial untuk kendaraan bermotor sebesar 3,61 persen untuk tenor 24 bulan, dan 36 bulan.

Semua tawaran ini memang menggiurkan karena bunga yang ditawarkan jauh di bawah suku bunga dasar kredit perbankan. “Suka cita kami di hari jadi tahun ini tentunya menjadi kebahagiaan yang harus dirayakan bersama masyarakat yang adalah bagian dari keluarga besar BCA,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada Tirto.

Pada saat bersamaan, bank milik negara PT Bank Mandiri Tbk. juga menawarkan promo kredit. Namun, tidak seperti BCA, promo kredit dari Mandiri ini adalah bagian dari kegiatan Imlek 2018.

Promo spesial dari Mandiri tersebut di antaranya adalah promo KPR dengan suku bunga tetap sebesar 5,55 persen pada dua tahun pertama, dan bunga tetap sebesar 6,55 persen pada tiga tahun selanjutnya.

Selain itu, Mandiri bersama mitra pengembang juga memberikan tambahan manfaat, berupa subsidi bunga KPR mulai dari 3,55 persen pada dua tahun pertama dan 6,55 persen pada tiga tahun selanjutnya, termasuk diskon biaya KPR, hadiah langsung dan manfaat lainnya.

“Melalui promo menarik yang ditawarkan, dan dikombinasikan dengan berbagai penawaran dari pengembang, diharapkan bisnis KPR Mandiri dapat bertumbuh sesuai target,” kata Harry Gale, Senior VP Consumer Loans Bank Mandiri kepada Tirto.

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dan PT CIMB Niaga Tbk. juga menawarkan promo. BNI melalui produk BNI Griya menawarkan bunga KPR dengan bunga tetap 6,75 persen pada dua tahun pertama, dan 7,75 persen pada tiga tahun selanjutnya.

Sementara itu, CIMB Niaga mengeluarkan promo KPR bagi pelanggan, dengan bunga tetap 5,8 persen pada tiga tahun pertama, dan berlaku hingga 31 Maret 2018. Promo ini juga bebas biaya admin, biaya provisi Rp800.000 dengan masa pembiayaan hingga 25 tahun.

Sebagian besar promo itu juga hanya berlaku untuk properti yang dibangun oleh mitra pengembang dari masing-masing bank. Pengembang tersebut antara lain seperti Sinarmas Land, Ciputra, Lippo Homes, dan lain sebagainya.

Syarat Tambahan

Promo kredit yang ditawarkan bank cukup menggiurkan, tapi syarat untuk mendapatkan promo itu lebih ketat ketimbang program reguler. Promo bunga murah dengan syarat ketat adalah bagian dari upaya bank untuk tetap hati-hati. Dari beberapa bank yang menawarkan promo bunga murah, BCA dan Bank Mandiri sebagai bank yang paling kompetitif menawarkan bunga kredit sekitar 5 persen, jauh di bawah bunga dasar kredit perbankan.

Namun, untuk mendapatkan bunga murah itu, ada beberapa syarat tertentu. Artinya tak semua nasabah berkesempatan mendapat fasilitas bunga kredit murah. Untuk program bunga KPR spesial dari BCA misalnya, nasabah harus menyimpan dana di rekening atau akun BCA sebesar lima kali dari angsuran awal apabila ingin mendapatkan fasilitas promo KPR dari BCA.

Misalnya Tuan B ingin mengambil fasilitas promo KPR dari BCA sebesar Rp500 juta dengan tenor 20 tahun. Dari simulasi BCA, dana yang harus disimpan atau ditahan nasabah agar dapat mengambil promo KPR sekitar Rp17,35 juta. Artinya hanya nasabah tertentu yang memiliki simpanan yang besar, karena selain itu nasabah KPR biasanya harus mengeluarkan biaya kredit dan notaris yang tak sedikit jumlahnya.

“Syarat dana yang disimpan di BCA ini merefleksikan prudent banking kami, meskipun ada promo. Di luar itu, kurang lebih sama syaratnya dengan KPR biasanya,” kata Direktur BCA Santoso kepada Tirto.

Di BCA, syarat dokumen pribadi yang perlu dipenuhi debitur KPR antara lain, fotokopi KTP Pemohon, fotokopi KTP suami/istri, fotokopi kartu keluarga, fotokopi akte nikah/cerai, fotokopi NPWP Pemohon, fotokopi SPT PPh 21.

Juga dokumen asli slip gaji/surat keterangan penghasilan 1 bulan terakhir, fotokopi rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir, surat keterangan/rekomendasi perusahaan, dan dokumen asli pernyataan mengenai kredit pemilikan properti atau kredit beranggun properti yang sedang diajukan atau dimiliki. Total ada 11 dokumen yang wajib dilampirkan nasabah (karyawan).

Meski syarat kredit KPR BCA memang lebih ketat, tapi tidak mengurangi antusias calon nasabah untuk mengambil promo kredit. BCA mencatat sudah ada sebanyak 700 pengajuan KPR dengan nilai transaksi sebesar Rp1,7 triliun yang masuk, semenjak program ini diluncurkan.

Selain itu, BCA juga telah melayani kredit kendaraan bermotor terhadap 3.200 unit mobil senilai Rp1,4 triliun. Sementara itu, jumlah pengajuan pinjaman untuk sepeda motor tercatat lebih dari 1.200 unit dengan nilai transaksi Rp23,7 miliar.

Pada promo Bank Mandiri, bank dengan kode emiten BMRI itu hanya memberikan promo khusus dengan syarat calon debitur KPR itu adalah nasabah yang membeli properti dari pengembang mitra bank, nasabah payroll, dan nasabah prioritas Mandiri.

Selain itu, syarat lain untuk mendapatkan promo KPR itu adalah pencairan pinjaman paling lambat 31 Maret 2018. Seperti KPR biasanya, promo KPR ini dapat digunakan untuk membeli rumah baru atau rumah second.

Infografik Bunga Promo Bank

Promo bunga kredit yang menarik memang menjadi kesempatan yang baik bagi konsumen guna menekan biaya yang ditimbulkan sebagai debitur. Namun, promo atau diskon seringkali membuat konsumen menjadi impulsif atau bereaksi spontan tanpa memperhitungkan kondisi keuangan.

Perencana Keuangan dari Oneshildt Financial Planning Budi Raharjo menilai berbelanja saat periode promo atau diskon merupakan keputusan yang cerdas asalkan memang benar-benar sudah direncanakan.

“Seringkali, promo itu justru membuat orang-orang malah menjadi impulsif. Membeli barang namun sebenarnya tidak butuh-butuh amat. Apalagi kalau sudah sampai kredit, jadi malah membahayakan finansial,” tuturnya kepada Tirto.

Untuk itu, konsumen disarankan agar memeriksa kondisi keuangan terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil promo dari kredit perbankan. Harus diingat porsi utang tidak boleh lebih dari 35 persen dari total penghasilan. Apabila lebih dari itu, konsumen lebih baik menahan diri untuk berburu promo kredit bank guna mengantisipasi kesulitan keuangan di masa mendatang.

Baca juga artikel terkait KPR atau tulisan lainnya dari Ringkang Gumiwang

tirto.id - Marketing
Reporter: Ringkang Gumiwang
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Suhendra