Hasil temuan LPSK, tembakan gas air mata pertama kali ke arah tribun selatan Stadion Kanjuruhan, padahal tiada penonton turun ke lapangan dari arah sana.
Akses stadion disediakan lorong-lorong tanpa pintu agar penonton lebih leluasa keluar masuk stadion dan mencegah peristiwa seperti Kanjuruhan terulang.