Indeks Survei

Dengan kondisi ekonomi saat ini Jokowi-Ma'ruf dinilai sulit memperoleh suara 70%. Tapi kelemahan Prabowo-Sandiaga dinilai bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak elektabilitas.

Sebanyak 50,8 persen milenial memilih Jokowi dan Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden.

Survei SMRC mencatat sejumlah tokoh dari luar partai menjadi figur yang mendapat penilaian positif untuk menjadi kandidat di Pilpres 2019.

Mardani Ali Sera: Kemenangan di sosial media, akan selalu kemenangan di dunia nyata.

Tingkat kedipilihan pasangan ini menurut Survei Indo Barometer hanya lima persen saja, jauh di bawah pasangan calon lain.

Berdasar survei terbaru Indo Barometer, elektabilitas Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus hanya terpaut kurang dari satu persen.

Survei Indo Barometer menyimpulkan kandidat dengan elektabilitas tertinggi di Pilkada Sulsel 2018 adalah Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

27 Juni 2018 akan menjadi hari penentuan nasib dua pasang kandidat gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim): Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur.

Koalisi gabungan ICW, SPD, Kode Inisiatif dan Perludem melakukan survei dengan responden para ahli bidang pemilu untuk mengukur kinerja KPU dan Bawaslu dalam satu tahun terakhir.

Indo Barometer merilis hasil survei terbaru lembaga ini di Pilkada Jabar 2018. Meski hasil survei itu menilai Ridwan Kamil-Uu masih unggul, tren elektabilitas pasangan ini cenderung menurun.

Tingkat pengenalan, kesukaan, dan daya tarik masyarakat terhadap tokoh, disebutnya menjadi poin yang membuat Anies berpotensi menjadi "kuda hitam" di Pilpres 2019.

54,2 persen masyarakat merasa penghasilan mereka di bawah harapan.

Menurut survei I2, Setya Novanto, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto termasuk politikus paling sering diberitakan media massa.

AHY masih menunggu hasil survei, yang dilakukan oleh Partai Demokrat untuk mengukur elektabilitasnya, sebelum memastikan maju Pilpres 2019.

Berdasar survei LSI Denny JA dalam setengah tahun terakhir, tren elektabilitas PDIP menurun. Sebaliknya, elektabilitas Golkar justru meningkat.

Indo Barometer mengumumkan hasil survei terbarunya yang menyimpulkan elektabilitas Prabowo masih kalah jauh dari Jokowi.

Menurut survei yang dilakukan Setara, Jakarta menjadi kota paling intoleran karena dinilai buruk dari segi regulasi sosial.

Lebih dari separuh pelajar dan mahasiswa responden survei PPIM UIN Jakarta memiliki opini intoleran terhadap kelompok agama minoritas sekaligus cenderung terpengaruh gagasan keagamaan yang radikal.   

Perubahan peta politik dan munculnya calon alternatif di luar Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 masih mungkin terjadi.

Meski tidak ada 'pergerakan' berarti Prabowo Subianto, namun ia tetap jadi rival terkuat Presiden Joko Widodo.