tirto.id - Indo Barometer merilis survei terbaru yang menyatakan kinerja Menhan Prabowo Subianto lebih baik dibanding menteri-menteri Jokowi lain.
Prabowo memperoleh angka 26,8 persen, sementara Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir yang ada di posisi kedua dan ketiga masing-masing 13,9 persen dan 12,6 persen.
"Sementara Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD berada di urutan keempat, 7,3 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Jakarta, Ahad (16/2/2020).
Di posisi kelima ada Mendikbud Nadiem Makarim yang dipilih 5,2 persen responden, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono 1,8 persen, Mentan Syahrul Yasim Limpo 1,4 persen, Mendagri Tito Karnavian 1,4 persen, Menko PMK Muhadjir Effendy 0,9 persen, dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan 0,9 persen.
Bagi publik, kata Qodari, menteri yang bagus adalah yang kerjanya sudah terlihat (19,5 persen), tegas (18 persen), berpengalaman (16 persen), jabatannya sesuai dengan keahliannya (8,7 persen) dan terakhir berani (8,6 persen).
Jika hanya kerja nyata yang jadi acuan, maka Sri Mulyani ada di posisi teratas dengan angka 31,87 persen, disusul Erick Thohir 26,5 persen dan Prabowo Subianto 13,596 persen. Jika dinilai dari ketegasan, maka Prabowo-lah juaranya (69,3 persen), disusul Erick Thohir (10,57 persen) dan Sri Mulyani (5,3 persen).
"Menteri yang sudah berpengalaman Sri Mulyani 31,8 persen, Prabowo 29,5 persen, dan Mahfud MD 20,2 persen," katanya. Sementara menteri yang sesuai keahlian adalah Prabowo (45,1 persen), Mahfud MD (17,5 persen), dan Erick Thohir 12,5 persen.
Kemudian menteri yang berani: Erick Thohir 42,5 persen, Prabowo 37 persen, dan Mahfud MD 11,1 persen.
"Menteri yang memberi solusi: Nadiem 47,6 persen, Sri Mulyani 19 persen, dan Prabowo 14,3 persen," katanya.
Qodari juga memaparkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri secara keseluruhan mencapai 54,4 persen, sedangkan yang tidak puas 28,1 persen. Angkanya naik dibanding periode sebelumnya. "Dalam survei Maret 2015 (periode pertama Jokowi, saat itu dengan Wapres Jusuf Kalla), publik yang puas dengan kinerja para menteri sebanyak 46,8 persen, sementara yang tidak puas 33,4 persen."
Survei ini digelar pada 9 sampai 15 Januari 2020. Tema survei adalah evaluasi publik dan isu-isu nasional dalam 100 hari Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden, warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih. Margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino
