Indeks Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani menyatakan tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes akan mendapat insentif tambahan berupa gaji ke-13.

Menkeu Sri Mulyani menegaskan Indonesia belum mengalami resesi karena perhitungan resesi menggunakan basis angka pertumbuhan ekonomi year on year.

Stabilitas sistem keuangan pada Q2 2020 dalam kondisi normal meskipun kewaspadaan terus ditingkatkan, kata Menkeu Sri Mulyani.

Presiden Joko Widodo memprediksi pertumbuhan Indonesia pada 2021 bisa melampaui pertumbuhan ekonomi dunia.

Bappenas menyatakan pemerintah telah menambah pagu anggaran pendidikan dan kesehatan untuk RAPBN 2021, masing-masing Rp38,6 triliun untuk pendidikan dan Rp9,5 triliun untuk kesehatan.

Dari total dana pemerintah yang dititip di Bank Pembangunan Daerah (BPD), Sri Mulyani ingin dana tersebut bisa diekspansi hingga dua kali lipat dalam bentuk kredit.

Menkeu Sri Mulyani sebut pertemuan G20 seharusnya sudah bisa menyepakati ketentuan pembagian pajak penghasilan perusahaan digital tetapi tidak diterima Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut lima subsektor hingga Juni 2020 belum pulih diantaranya industri hasil pertambangan, pertambangan batubara, pertambangan migas, angkutan udara, dan sales & repair otomotif.

Sri Mulyani menyatakan selama 2019 pemerintah memiliki sisa anggaran Rp212,7 triliun dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). 

Selama semester I 2020, Sri Mulyani menyatakan realisasi anggaran jaring pengaman sosial untuk penanganan COVID-19 baru mencapai Rp72,5 triliun atau 35,6 persen dari total pagu Rp203,9 triliun.

Sri Mulyani memaparkan realisasi pembiayaan utang sampai semester I 2020 sudah menyentuh Rp421,5 triliun. Nilai ini merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.

Capaian defisit selama Januari-Juni 2020 ini relatif lebih lebar 90,7 persen dari posisi 2019 secara year on year (yoy).

Sri Mulyani tak menyebut spesifik detail bentuk penggunaan anggaran ini.

Mulai Agustus 2020, pengguna Netflix, Spotify, hingga Zoom dikenakan PPn sebesar 10 persen. 

Melalui revisi Perpres ini, defisit APBN 2020 kini resmi berada di kisaran 6,34% atau Rp1.039,2 triliun, naik dari posisi Perpres 54/2020 yang masih di kisaran 5,07% atau Rp852,9 triliun.

Pemerintah menaruh dana sebesar Rp30 triliun di Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)

Dari total Rp42,36 triliun itu, Kemenkeu membaginya pada dua sumber dana. Rp33,86 triliun diperoleh dari rupiah murni, sisanya Rp8,50 triliun berasal dari Badan Layanan Umum (BLU).

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 berada di kisaran minus 1,6 persen – (positif) 1,4 persen.

Ekonom Indef Rizal Taufikurahman berkata resesi kemungkinan bakal terjadi karena pertumbuhan Q2 akan lebih buruk dari perkiraan awal dan akan berlanjut di Q3.

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan PDB sektor konsumsi pada kuartal II 2020 bakal anjlok signifikan.