Indeks Sidang Ferdy Sambo

Jaksa membawa dua bilah pisau di muka sidang. Saksi Yogi pun mengonfirmasi pisau tersebut adalah yang dititipkan Kuat Ma'ruf kepada dirinya.

Romer mengaku baru melihat Kuat dan Ricky setelah memasuki ruang tengah TKP pembunuhan Yosua.

Hakim memutuskan pemeriksaan saksi untuk Ricky Rizal berdasarkan klaster atribusi, semisal para ajudan terlebih dahulu, baru ke ART Ferdy Sambo.

Pemeriksaan 10 saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf digabung dalam persidangan hari ini.

Saksi Adzan Romer sempat menanyakan Richard Eliezer tentang tewasnya Yosua, dan dijawab dengan cerita berdasarkan skenario Ferdy Sambo.

Daden menceritakan aktivitasnya bersama almarhum Brigadir J sebelum insiden pembunuhan yang didalangi Ferdy Sambo.

Pada sidang sebelumnya majelis hakim menilai kesaksian Susi tidak sesuai dengan BAP. Bahkan Susi terancam pidana bila tidak berkata jujur.

Pemeriksaan saksi dilakukan secara terpisah dengan 3 orang pertama dari klaster Polri diperiksa terlebih dahulu.

Sidang untuk terdakwa Arif Rachman Arifin akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi pada Jumat, 18 November 2022 mendatang.

Para pekerja di lingkungan rumah Sambo akan menjadi saksi dalam persidangan hari ini. Selain itu, kakak Sambo, Leonardo juga akan memberikan keterangan.

Anggota polisi meminta sopir ambulans untuk mengecek denyut nadi jenazah Brigadir J usai insiden penembakan.

Sopir ambulans bercerita jenazah Yosua dibawa ke IGD RS Polri. Setelah itu jasad tersebut baru dipindahkan ke kamar mayat.

Sopir ambulans langsung meluncur ke TKP pembunuhan Brigadir J usai ada permintaan.

Ferdy Sambo tidak ikut swab di rumah Saguling. Ia di swab di Kantor Mabes Polri sehari sebelum pembunuhan Brigadir J

Sebanyak 12 saksi sedianya akan menyampaikan keterangannya untuk ketiga terdakwa. Namun hingga sidang dibuka baru lima orang saja yang tiba di PN Jaksel.

Adik Brigadir Yosua, Mahareza Rizky mengaku pertama kali bertemu Kuat Ma'ruf pada 2020 lalu. Ia dikenalkan oleh abangnya saat berada di Jalan Bangka.

Adik Yosua, Mahareza Hutabarat mengaku nomornya diblokir oleh para pihak yang terlibat dalam pembunuhan berencana abangnya.

Kuat Ma'ruf menyerahkan nasibnya kepada pengadilan. Ia berdalih tidak ada niatan ikut menghabisi nyawa Yosua sebagaimana dakwaan jaksa.

Karo Provos Brigjen Pol Benny Ali menceritakan bahwa Yosua telah mati karena melecehkan Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi mengklaim merasakan duka yang dialami Rosti karena kehilangan seorang Brigadir J yang telah dibunuh Ferdy Sambo.