Indeks Sejarah Perusahaan

Bimoli semula diproduksi Bitung Manado Oil Limited milik Eka Tjipta, tapi belakangan dimiliki Liem Sioe Liong.

Di Indonesia, sebagian orang menyebut detergen sebagai Rinso. Padahal Rinso adalah merek salah salah satu detergen di Indonesia.

Betadine jadi nama identik bagi obat merah di Indonesia sejak bekas dokter RPKAD dapat lisensi untuk memproduksinya.

Tersendat-sendat di masa Orde Lama, laju bisnis BCA kian tak tertahankan seiring kejayaan Orde Soeharto.

Membaca hikayat oplet sama dengan membaca sejarah industri otomotif di Indonesia.

Di Indonesia sebagian masyarakat terbiasa menyebut pompa air dengan nama "Sanyo". Padahal, banyak merek pompa air yang beredar di pasar.

Odol adalah sebuah merek pasta gigi Jerman yang jadi generik untuk menyebut semua pasta gigi.

Maspion merupakan produsen alat rumah tangga yang dibangun di Indonesia. Pemiliknya, Alim Markus, penah dijuluki Raja alat rumah tangga.

Sebuah keluarga pembuat sepatu terlibat dalam perang dan akhirnya bersaing satu sama lain: Adidas vs Puma.

General Motors, pabrik otomotif dari AS, pernah merajai pasar Indonesia. Belakangan kalah bersaing dengan produk mobil Jepang.

Sepatu ini sudah hadir sejak zaman kolonial, tapi ia bukanlah produk asli Hindia Belanda.

Seorang guru bahasa Jawa, Dwodjosewojo, mendirikan perusahaan asuransi, yang kelak dikenal sebagai Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 untuk memperbaiki kesejahteraan guru.

Perjalanan Samsung menjadi raksasa di industri elektronik dunia tidaklah semulus sutra. Mengawalinya bisnisnya dari usaha ekspor sayuran, buah dan ikan, perusahaan itu akhirnya bahkan mendahului para pesaingnya, termasuk Sony, target awal yang ingin mereka lampaui.

Sony adalah raksasa elektronika yang turut mengubah dunia teknologi, meski saat ini sedang terpuruk. Walkman dan PlayStation contoh nyata karya mereka. Sony mengawalinya dari produk penanak nasi dan radio transistor. Kisah mereka patut menjadi inspirasi.