Indeks Sejarah Indonesia

Sutopo Juwono adalah jenderal intel yang pernah menjadi Kepala Bakin. Berkonflik dengan Ali Moertopo.

Belanda memulai ekspedisi militer ke Gayo dan Alas. Lalu terjadilah genosida: ribuan rakyat di dua daerah itu dibantai.

Eks perwira Tjakrabirawa Ali Ebram mengklaim sebagai pengetik naskah Supersemar. Seorang purnawirawan intelijen meragukannya.

Beberapa pengikut Kahar Muzakkar tetap bergerilya sampai 1970-an. Tetap dikenang sebagai pahlawan oleh sebagian penduduk Sulawesi Selatan.

Gara-gara kebijakan kampung etnis ala kolonial, komunitas Tionghoa distigma eksklusif. Pecinan yang terpusat juga memunculkan "Cina kapitalis".

Moehammad Joesoef Ronodipoero mengumumkan kemerdekaan RI ke luar negeri melalui radio pada 17 Agustus 1945. Ia juga turut mendirikan RRI.

Djiauw Kie Siong tak pernah menyangka jika rumahnya digunakan untuk menyembunyikan dwitungga Sukarno-Hatta jelang Proklamasi Kemerdekaan.

Diponegoro menganggap kekalahannya dalam sebuah pertempuran disebabkan perselingkuhannya dengan perempuan Tionghoa. Sejak itu sentimen anti-Tionghoa kian menjadi-jadi.

Orde Baru menganggap istilah 'Cina' lebih cocok untuk menyebut golongan Tionghoa.

Doel Arnowo mengawal pembentukan pemerintahan sipil di Surabaya setelah merdeka. Ikut membidani lahirnya BKR Surabaya dan menjadi saksi terbunuhnya Mallaby.

Asabri mulai eksis sejak 1971 ketika ABRI dipanglimai Soeharto. Sebelumnya asuransi dan uang pensiun ABRI diurus Taspen.

Beberapa tahun sebelum Perang Dunia II, para pemuda Indonesia telah belajar menjadi penerbang.

Sejak zaman Orde Baru, Bogasari telah berjaya dalam bisnis tepung terigu.

A.Y. Mokoginta memimpin pembersihan komunis di Sumatra setelah G30S. Dia lalu "dibuang" Soeharto.

Soejono adalah orang Indonesia yang dijadikan menteri kabinet Belanda era PD II. Ketika itu dia bicara soal hak menentukan nasib sendiri bagi Indonesia.

Bangunan yang menjadi Istana Negara di Weltevreden didirikan ketika Kota Batavia semakin sesak dan menjadi sumber penyakit malaria.

Upaya Usmar Ismail membangun perfilman nasional dan pariwisata Jakarta berujung nestapa terhadap dirinya sendiri.

Sejak memimpin PBNU Gus Dur semakin vokal mengkritik Soeharto. Mengecam sektarianisme ala Orde Baru dan eksploitasi sentimen agama.

Surakarta adalah kota kelahiran Sarekat Islam yang menandai pasang surut pergerakan nasional: riuh rendah oleh rapat umum, polemik media, hingga aksi mogok.

Haji Samanhudi turut berperan dalam sejarah pergerakan nasional dan masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.