Dirut Pertamina berkata keputusan ini tak terhindarkan lantaran ada perbedaan nilai valuasi aset yang tak bisa ditolerir sehingga berujung pada berhentinya penjajakan kesepakatan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi opsi kepada perusahaan minyak asal Arab Saudi, Aramco untuk menggarap proyek kilang di wilayah lain menyusul adanya ketidakpastian pada proyek kilang Cilacap.
Serangan teroris ke fasilitas minyak milik Saudi Aramco dinilai bakal menimbulkan efek kerentanan bagi sejumlah negara yang bergantung pada impor minyak asal Arab Saudi.
“Saya lihat tantangan cukup besar di 2018. Karena banyak hal yang kita tidak pernah punya pengalaman, pada kejadian di tahun depan,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.
Rencana IPO Aramco mendapat perhatian serius Presiden AS, Donald Trump. Dia berharapa Arab Saudi bersedia melakukan penawaran IPO Aramco di Wall Street.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menganggap saham Pertamina lebih penting daripada "Saudi Arabian Oil Company" atau yang lebih dikenal dengan nama Aramco.
Arab Saudi juga punya bursa saham bernama Tadawul. Kapitalisasi pasarnya merupakan yang terbesar di Timur Tengah. Namun, bursa ini masih sangat tertutup bagi asing. IPO Saudi Aramco diharapkan bisa membawa perubahan pada Tadawul.
Ketergantungan yang begitu besar pada ekspor minyak membuat ekonomi Arab Saudi terpuruk ketika harga minyak anjlok. Kini ia sedang berusaha mengurangi ketergantungan.
Saudi Aramco akan melepas sahamnya ke publik. IPO Saudi Aramco menjadi yang terbesar dalam sejarah, sekaligus sangat penting bagi perekonomian Saudi. Efeknya bisa sangat masif dari Tokyo hingga Toronto.