CORE memprediksi pertumbuhan pada kuartal II 2020 minus 6 hingga minus 4%, lebih buruk dari prediksi pemerintah yang berada di kisaran minus 5,1-minus 3,5%. Tren ini akan berlanjut di semester II?
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan industri bergeliat, nyatanya dari sisi konsumen belum semuanya mencatatkan perbaikan signifikan. Hanya konsumsi masih lemah.
Meski Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 0 persen, tapi Kemenkeu masih tetap bertahan pada skenario sangat berat ke berat atau minus 0,4 persen sampai 2,3 persen.