Lembaga konsultan keuangan, Moody’s Investor Service memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada di angka 4,7 persen, atau jauh di bawah target APBN 2020 yang dipatok sebesar 5,3 persen.
Untuk keempat kalinya, International Monetary Fund (IMF) memangkas target pertumbuhan ekonomi dunia 2019. Kondisi itu membuat pelaku usaha khawatir, dan berdampak terhadap kelangsungan bisnis mereka.
UOB Indonesia menyebutkan generasi milenial Indonesia bisa menjadi faktor pertumbuhan ekonomi, karena didorong oleh meningkatnya pengaruh dan kemampuan belanja kaum milenial.
Pertumbuhan ekonomi semester I maksimum 5,1 persen, jadi diprediksi agak stagnan di kuartal II, sehingga akhir 2019 pertumbuhan ekonomi maksimal 5,1 persen.