Indeks Penutupan Alexis

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengimbau agar para mantan pekerja Alexis mengikuti acara pengajian.

MUI berharap keputusan penutupan Hotel Alexis itu sudah sesuai dengan prosedur hukum.

Lina mengklaim, Alexis telah menjadi penyumbang nyata Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov DKI Jakarta.

Anies enggan memperlihatkan bukti adanya praktik prostitusi di Hotel Alexis. 

Pihak Alexis mengklaim memiliki dokumen perizinan secara lengkap dan tidak ada praktik asusila dan narkoba seperti yang ramai dibicarakan publik.

Manajemen Alexis menyebut ada sekitar 1.000 pegawai yang dirumahkan setelah izin operasional Hotel dan Griya Pijat Alexis tidak diperpanjang.

Manajemen Alexis mengklaim, selama ini pihaknya bergerak sesuai dengan izin dan operasional yang mengacu pada regulasi yang berlaku.

"Caranya enggak elok," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija) Erick Halauwet.

"Mengenai pekerja dari hotel dan griya pijat Alexis itu, kita akan koordinasikan dalam program OK-OCE," jelas Sandiaga.

"Selama mereka (Alexis) taat, maka tidak akan ada eksekusi karena yang kita minta adalah menghentikan kegiatan," terang Anies.

Pemprov DKI Jakarta harus memperhatikan masa depan para pekerja seks di Alexis, pasca izin operasi tempat tersebut tidak diperpanjang.

Disbudpar DKI menyebut, Alexis dapat dikenakan sanksi lantaran telah beroperasi secara ilegal selama hampir dua bulan.

Polda Metro Jaya tidak punya wewenang terkait penutupan Alexis.

Izin Alexis tidak diperpanjang. Aktivitasnya kini ilegal, dan bisa ditindak oleh aparat yang berwenang.

Hingga kini pemilik Hotel dan Griya Pijat Alexis masih menjadi tanda tanya publik.