Indeks Penahanan Setya Novanto

Setya Novanto telah dipindahkan ke Lapas Cipinang Jakarta sejak Kamis (26/12/2019)

Menurut Firman, KPK seharusnya juga mencatut nama-nama anggota DPR yang hilang dalam dakwaan seperti Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

KPK menyatakan berkas penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Setya Novanto sudah selesai dan dinyatakan lengkap atau P21.

Hanya tiga orang saksi yang hadir ke KPK, yaitu Wakil Sekjen Partai Golkar Maman Permana, Anggota DPR RI Azis Syamsudin dan akademisi Margarito Kamis.

Andi Narogong tiba-tiba memberikan keterangan di persidangan tentang misteri jam tangan tersebut.

Jajaran Dewan Pembina Partai Golkar meminta seluruh pihak menghormati hasil keputusan rapat pleno itu.

Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto menyatakan bahwa ketidakhadiran Dwina dikarenakan surat pemanggilan belum diterima oleh yang bersangkutan.

Frederich belum memutuskan apakah akan melaporkan Mahfud atau tidak.

KPK sudah tiga kali memeriksa Novanto dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

Namun, Setya Novanto belum dikonfirmasi terkait aliran dana e-KTP.

Istri Setya Novanto tiba pukul 11.00 WIB dan meninggalkan Rutan KPK pukul 12.05 WIB.

Polisi akan memeriksa Setya Novanto sebagai saksi atas kecelakaan yang dialaminya.

Pimpinan MKD DPR menyatakan tidak akan terpengaruh dengan surat Setya Novanto dan tekanan pihak lain, termasuk pimpinan dewan, dalam mengusut pelanggaran etik ketua DPR RI itu.

Fraksi PAN DPR menyatakan pasca ditahan oleh KPK, idealnya Novanto tidak bisa menjalankan tugas sebagai Ketua DPR

Ade Komarudin mengakui perkara yang menjerat Setya Novanto sudah mempengaruhi partai, apalagi Golkar akan menghadapi Pilkada 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019.

Penahanan Setya Novanto, sebagai tersangka korupsi e-KTP, menurut klaim Fahri Hamzah, tidak mengganggu kinerja pimpinan DPR.

Kuasa hukum Setya Novanto mengatakan kliennya belum sehat, sehingga wajar jika tertidur selama diperiksa KPK.

Fahri Hamzah menganggap wacana penunjukan Plt Ketua DPR belum mendesak karena tugas Ketua DPR yang berhalangan bisa digantikan oleh semua Wakil Ketua DPR.

Ketua Umum Partai Golkar itu tidak berbicara sepatah kata pun kepada awak media hingga memasuki gedung KPK.

Meski Setya Novanto dirawat di kelas VIP, KPK menegaskan tidak memberikan perlakukan khusus pada orang-orang tertentu karena jabatannya.