Iklan Jokowi-Ma'ruf terpampang di harian milik Surya Paloh Media Indonesia. Padahal pariwara kampanye di media massa baru diizinkan 21 hari sebelum masa tenang pemilu tiba.
"Menurut saya itu kritik yang tidak konstruktif dan sepertinya ingin membuat suasana di mana kondisi kita tidak menentu dan penuh ketidakpastian," kata Ace