tirto.id - Politikus PKB Razman Arif Nasution memimpin sejumlah orang yang mengatasnamakan kelompok eks 212 untuk mendeklarasikan dukungan pada Ma'ruf Amin di pemilu 2019.
Menurut Razman, dukungan diberikan kelompoknya kepada Ma'ruf karena ia adalah pemuka agama dan Ketua Umum MUI. Eks 212 diklaim merasa senang karena Ma'ruf menjadi cawapres pada pemilu 2019.
"Kami eks 212 mengawal ulama untuk memimpin NKRI. Kiai Haji Ma'ruf Amin jadi calon wakil presiden adalah bukti nyata terkabulnya doa dan perjuangan kami," ujar Razman saat membacakan deklarasi dukungan di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Eks 212 meminta Jokowi-Ma'ruf memperjuangkan implementasi ekonomi syariah pendidikan islam dan pesantren di Indonesia. Mereka juga ingin ada penegakan hukum yang adil dan merata.
Kemudian, eks 212 dalam deklarasinya menyatakan akan tetap berjuang memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia, meski telah mendukung Ma'ruf Amin. Mereka ingin Rizieq kembali ke Indonesia dengan tenang dan sesuai koridor hukum.
Razman berkata bahwa dukungan wajar diberikan karena kelompok 212 pada awalnya muncul saat kasus penistaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mencuat 2016 lalu.
Kelompok 212 kala itu menggunakan nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Nama itu digunakan Karena MUI mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada pertengahan 2016 lalu termasuk kategori penodaan agama.
"Fatwa diterbitkan oleh Majelis Ulama yang ketumnya Ma'ruf Amin," ujar Razman. "Sekarang muncul pertanyaan, fatwa apa yang telah dikeluarkan oleh MUI sehingga harus dikawal GNPF? Pertanyaan ini menurut kami harus dijawab juga dan secara tegas mereka menyatakan ikut Pak Razman. Secara sepihak memberikan dukungan, maka kami koordinasi dengan baik."
Razman mengklaim ada ratusan orang yang tergabung di kelompok Eks 212 Kawal Ma'ruf Amin. Kelompoknya disebut akan fokus melakukan kegiatan bernuansa islami untuk mendukung jagoannya di pemilu.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo
