Indeks Pdip

Basarah mengklaim Jokowi telah dua kali mengundang Puti dan memberikan arahan memenangkan Pilgub Jatim.

PDIP merasa apa yang dikemukakan SBY sebatas playing victim–yang menurut mereka tak lagi laku "dijual".

Politikus PKS Mardani Ali Sera mendesak PDIP dan MKD bersikap tegas menanggapi kasus dugaan penganiyaan yang dilakukan oleh anggota DPR RI, Herman Hery.

Megawati memberikan masukan kepada Jokowi mengenai cawapres di Pilpres 2019.

Puan berharap bisa bertemu Prabowo saat libur hari raya Idul Fitri.

Direktur Eksekutif LBH Pers menyatakan, aparat kepolisian seharusnya melakukan penyelidikan lebih mendalam terhadap kasus ini, bukan justru bersikap sebaliknya.

PDIP seolah lupa dengan sejarahnya sendiri yang pernah mengalami intimidasi di era Orde Baru.

Apa yang terjadi seminggu kemarin?
Biar nggak ketinggalan, yuk simak
gambar selayang pandangnya.

Sejumlah wartawan melakukan aksi mengecam penggerudukan terhadap media Radar Bogor oleh kader PDIP di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/6/2018).

Bambang Wuryanto mengatakan kalau pemberitaan Radar Bogor yang memojokkan Megawati terbit di Jawa Tengah, kantor media itu sudah rata dengan tanah.

Melalui Dewan Pers massa bisa mengeluhkan etika profesi atau insan pers dan menyelesaikan masalah dengan etis serta argumen yang jelas.

Megawati menyatakan Jokowi meminta maaf kepada dirinya soal dampak penetapan nilai gaji para pejabat BPIP.

Kader PDIP tak suka berita Radar Bogor mengenai Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri. Mereka pun beramai-ramai mendatangi kantor Radar Bogor dan berteriak-teriak di dalam gedung.

PDIP merasa dirugikan atas pernyataan Alfian Tanjung. Dasar keputusan hakim membebaskan Alfian Tanjung dipertanyakan.

Tugas pokok dan fungsi BPIP, soal-soal ideologi dan implementasi kebijakannya, sangat berat.

"Saya lagi mencari siapa otaknya di balik siapa yang menyodorkan daftar gaji itu, atau tunjangan dari BPIP itu, sehingga sampai di atas posisinya yang tidak mencerminkan itu sendiri," kata Taufik.

Nostalgia terhadap era pemerintahan yang sudah berakhir selalu muncul. Jika Partai Berkarya merindukan Soeharto, partai lain merindukan siapa?

Setya Novanto mengatakan bahwa Arief Wibowo menerima uang korupsi e-KTP sebesar 350 ribu dolar AS dari Sugiharto.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya berharap di Pilpres 2019, hanya ada 2 paslon yang sama-sama berkomitmen mencari pemimpin, bukan penguasa.

"Meningkatkan elektabilitas. Ketegasan selalu mengundang simpati dan rasa percaya," kata Hendrawan.