Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan suap terkait transportasi pupuk yang menyeret Bowo Sidik, pada Senin (13/5/2019).
KPK telah membongkar 4 dari 84 kardus berisi amplop milik politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso yang diduga digunakan untuk keperluan Pemilu dan Pilpres.
Golkar belum memberikan pendampingan hukum bagi Bowo Sidik yang kini menjadi tersangka kasus suap. Golkar mengklaim Bowo belum meminta bantuan hukum ke partainya itu.
Febri tidak merinci jumlah uang yang diamankan dalam ruangan tersebut. Namun, KPK memastikan uang tersebut diamankan KPK karena diduga terkait dengan pokok perkara.
Bowo Sidik mengaku akan menggunakan uang senilai Rp8 miliar dalam pecahan Rp50 ribu dan Rp20 ribu, yang disita KPK, untuk kepentingan pencalonannya di Pileg 2019.
Kementerian BUMN dan PT Pupuk menghormati proses hukum direksi yang terkena OTT KPK dan bersikap kooperatif dengan memberikan informasi yang diperlukan.
PT Pupuk Indonesia masih menunggu keterangan resmi dari KPK terkait adanya penangkapan delapan orang dalam OTT di Jakarta soal dugaan korupsi distribusi pupuk, Kamis (28/3/2019) dini hari.
KPK membantah ada anggota DPR RI yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta terkait dengan dugaan korupsi distribusi pupuk, Rabu (27/3/2019).
Selain tujuh orang yang telah ditangkap, KPK juga membenarkan penangkapan terhadap anggota DPR RI dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Kamis (28/3/2019) dini hari.