Sejumlah kota, dari Jakarta hingga Bogor, dari Tangerang hingga Malang, diramaikan ketegangan berbuntut kekerasan antara para sopir angkot maupun pengemudi ojek terhadap kehadiran transportasi berbasis aplikasi. Imbas dari transportasi publik yang gagal.
Para anak muda yang berani menangkap peluang bisnis di daerah mencoba merintis ojek online, yang belum terjamah ekspansi perusahaan jasa serupa bermodal besar.
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor menjadi pelopor dalam penyusunan aturan tentang ojek online untuk mengatasi kekisruhan angkutan konvensional dengan angkutan yang menggunakan aplikasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan toleransi tiga bulan sebagai masa transisi bagi pelaku usaha angkutan sewa online dan taksi reguler untuk memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
Kapolri menilai polisi Bogor gagal melakukan deteksi dini kericuhan antara sopir angkot dan pengemudi ojek online. Ia juga mengklaim telah menegur kepolisian setempat.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjembatani kesepakatan damai antara awak kendaraan angkutan kota (angkot) dengan ojek 'online' atau ojek aplikasi hingga kedua pihak sepakat mulai hari Kamis (23/3/2017) tetap beroperasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah belum mengatur tentang ojek online. Pemerintah juga belum mengakomodir dalam Permenhum Nomor 32 Tahun 2016 yang akan diberlakukan 1 April 2017.
Sebanyak 21 orang yang terlibat bentrok angkot dan ojek online di Tangerang tengah dalam pemeriksaan. Pihak kepolisian juga menyita angkutan umum yang digunakan saat melakukan penyerangan.
Insiden bentrokan terjadi antara supir angkutan umum dan pengemudi ojek online. Patroli gabungan pun digelar ke seluruh wilayah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Pasca tertangkapnya pemain keyboard grup band The Titans berinisial A, yang diduga membeli narkoba via ojek online, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menuturkan modus operandi baru dalam penyebaran narkoba ini perlu diperhatikan serius dan harus ditindak segera.
Meski masih mengandalkan bisnis transportasi, Uber, Grab, atau GoJek tidak akan berdiam di satu ceruk. Mereka terlalu besar untuk mendiami satu tempat saja. Di Indonesia, merek GoFood sudah sama terkenalnya dengan GoJek itu sendiri.
Seorang pengusaha dari Yogyakarta membangun usaha transportasi umum berbasis online dengan nama “Difa City Tour and Transport”. Uniknya, pengemudi dari ojek roda tiga ini adalah para penyandang disabilitas.