Indeks Narkoba

Penangkapan para pelaku oleh TNI AL bermula dari kecurigaan petugas saat KM. Kelimutu bersandar di Pelabuhan Tanjong Priok.

Dugaan Ammar Zoni mengendalikan dan mengedarkan narkotika dari dalam rutan bagian dari deteksi awal Karutan dan para petugas.

Mantan pemain sinetron, Ammar Zoni, kembali terjerat kasus terkait narkoba untuk kali ke-4 sejak 2017. Simak rangkuman kasus Ammar Zoni.

Ammar Zoni terlibat peredaran narkoba jenis sabu, ekstasi, dan tembakau sintetis di Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Ammar Zoni disebut terlibat peredaran narkoba dari dalam rutan. Bagaimana faktanya? Simak kasus ke-4 Ammar Zoni dengan narkoba.

Hasil pemeriksaan tersangka menunjukkan vape narkoba dibawa dari Malaysia.

Polda Metro Jaya membongkar laboratorium rumahan atau clandestine lab pembuatan tembakau sintetis jenis tembakau gorila.

Penangkapan tersebut terkait temuan laboratorium rumahan atau clandestine lab pembuat sabu-sabu di kawasan Jakarta Barat.

Barang bukti tersebut bernilai Rp1,13 triliun apabila beredar di pasar gelap.

Jaringan itu disebut menyelundupkan narkoba dari Iran, Cina, Malaysia, dan masuk ke Indonesia.

Selain liquid Etomidate, penyidik juga menyita beragam jenis narkoba lain seperti 25 bungkus sabu, 550 butir ekstasi dan 5 bungkus kecil diduga heroin.

Bareskrim Polri menangkap tersangka Faizhul dan Rahmiyana atas peredaran gelap Happy Five jaringan Malaysia.

Peredaran narkoba diduga menyasar siswa SD. Aparat diminta merilis data peta peredaran dan bertindak tegas memberantas jaringan.

TNI-Pori akan ditempatkan di lapas dan rutan yang rawan peredaran narkoba.

Dalam penggeledahan yang berlangsung selama Juni-Juli 2025 di 10 Titik, BNN menyita beragam narkoba mulai sabu, ekstasi, liquid vape, hingga ganja.

Kartel narkoba Amerika Latin makin menunjukkan eksistensinya dengan banyaknya penyelundupan kokain di Indonesia.

Karim memastikan proses pidana akan tetap berjalan meski ada sidang etik dan perkara akan dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Yusril mengatakan, Pemerintah Prancis menghormati dan mengakui Serge bersalah melakukan kejahatan psikotropika di Indonesia dan dijatuhi hukuman mati.

Kasus penyalahgunaan narkotika oleh aparat terus berulang. Dari NTB hingga Nunukan, Polri hadapi krisis integritas dan lemahnya pengawasan internal.

Barang Bukti tersebut diduga berasal dari jaringan Sumatra yang rencananya akan diedarkan diwilayah Jakarta.