Orang-orang Ternate yang dibawa Spanyol ke Filipina untuk melawan bajak laut tak kembali ke Maluku. Mereka menetap dan berasimilasi dengan penduduk lokal.
Sejarah kerajaan Islam di Maluku dimulai sejak abad 8. Kerajaan Tidore dan Ternate tumbuh, tapi hancur akibat konflik internal dan intervensi kolonial.
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam tertua dalam sejarah Maluku Utara bersama Tidore, Jailolo, dan Bacan. Belum lama ini, Maluku Utara diguncang gempa bumi magnitudo 7.
Sebelum diadili Portugis, Ratu Nukila yang pernah memimpin Kesultanan Ternate dibaptis dengan nama Donna Isabella. Ia menjadi korban fitnah dan kriminalisasi.
Tanggal 10 Februari 1528, pangeran Ternate yang kelak berjuluk penguasa 72 negeri itu lahir. Dia adalah Sultan Baabullah, sang penakluk dari timur Nusantara.
Diduga memalsukan identitas dua putra kembarnya yang akan mewarisi Kesultanan Ternate, Nita Budi Susanti (NBS), istri almarhum Sultan Ternate Mudaffar Syah, menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara, kata seorang pejabat Kejaksaan Negeri.