Usai menaklukkan Malaka pada 1511, rombongan besar Portugis bersiap melanjutkan misi. Sasarannya kali ini adalah Maluku, kepulauan nun di timur sana yang konon menjadi surga rempah-rempah. Puluhan kapal yang mengangkut ratusan orang pun disiapkan untuk menjelajahi samudera yang mengelilingi kawasan Nusantara.
Armada besar tersebut akhirnya tiba awal November 1512. Namun, Portugis bukanlah satu-satunya bangsa Eropa yang terpikat oleh kekayaan Maluku. Tanggal 8 di bulan dan tahun yang sama, Spanyol juga berlabuh di kepulauan itu. Maka, persaingan sekaligus pertempuran sesama penghuni kawasan Andalusia itu tinggal menunggu waktu.
Ketika Portugis tiba di Kepulauan Maluku, dua kerajaan Islam terbesar di kawasan itu, yakni Kesultanan Ternate dan Tidore, sedang berseteru. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan Portugis untuk menjajaki kemungkinan turut serta dalam pergocohan itu.
Baca selengkapnnya di Keruwetan Perang Ternate-Portugis vs Tidore-Spanyol
Armada besar tersebut akhirnya tiba awal November 1512. Namun, Portugis bukanlah satu-satunya bangsa Eropa yang terpikat oleh kekayaan Maluku. Tanggal 8 di bulan dan tahun yang sama, Spanyol juga berlabuh di kepulauan itu. Maka, persaingan sekaligus pertempuran sesama penghuni kawasan Andalusia itu tinggal menunggu waktu.
Ketika Portugis tiba di Kepulauan Maluku, dua kerajaan Islam terbesar di kawasan itu, yakni Kesultanan Ternate dan Tidore, sedang berseteru. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan Portugis untuk menjajaki kemungkinan turut serta dalam pergocohan itu.
Baca selengkapnnya di Keruwetan Perang Ternate-Portugis vs Tidore-Spanyol