Indeks Keraton Yogyakarta

Simak profil sosok GKR Mangkubumi, putri tertua HB X, yang kerap disebut sebagai putri mahkota. Ketahui silsilah, riwayat pendidikan, dan sepak terjangnya.

Keruntuhan Mataram Islam melahirkan 4 kekuasaan: Hamengkubuwana, Pakubuwono, Mangkunegara, & Paku Alam. Lantas, apa beda Pakualaman dan Hamengkubuwono?

Selain menghentikan bunyi gamelan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti untuk sementara waktu.

Regenerasi kepemimpinan Keraton Yogyakarta memungkinkan untuk dipimpin oleh seorang perempuan.

TPS meyakinkan korban bahwa dia memiliki hak untuk mengeluarkan surat izin atas surat kekancingan tanah Sultan Ground.

Sultan menyatakan wajar, bila warga Tegal Lempuyangan menilai kompensasi dari PT KAI kurang.

Harapan warga Tegal Lempuyangan terakhir kalinya merayakan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 mendatang pupus.

Warga ingin merayakan Agustusan terkahir sebelum meninggalkan rumah kelahiran yang jadi sengketa akibat rencana beautifikasi Stasiun Lempuyangan.

Keputusan itu menepis kekhawatiran warga terkait pelarangan Salat Idul Adha di Alkid yang beredar di media sosial.

Surat itu mempertanyakan apa yang menjadi dasar hukum PT KAI melakukan klaim atas eks rumah dinas dan bangunan yang didirikan oleh NIS.

Jika sampai batas waktu 7 hari tidak melakukan pengosongan, maka PT KAI akan melakukan penertiban.

Belakangan Plengkung Gading jadi pembicaraan karena ada rencana ditutup total. Bagaimana sejarahnya? Dan ada berapa plengkung di Keraton Yogyakarta?

HUT ke-270 Yogyakarta diperingati pada 13 Maret 2025. Cek sejarah Jogja dan event-event peringatan Hari Jadi DIY 2025.

Pada fashion show Hamong Nagari, Keraton Yogyakarta menampilkan Abdi Dalem Palawija (penyandang disabiltas) yang sudah tidak aktif untuk mengedukasi warga.

Jalan di Plengkung Nirbaya diberlakukan 1 arah mulai Senin (10/3), sebagai upaya menjaga nilai sejarah. Simak sejarah Plengkung Gading di Keraton Jogja.

Nasib sejumlah bengkel kereta kuda di Yogyakarta kian suram. Regenerasi yang macet dan ringkihnya perekonomian membuat mereka seolah hanya menunggu ajal.

Kedua belah pihak, yakni Keraton Yogyakarta dan PT KAI belum bersepakat. Jika dalam 30 hari mediasi gagal, maka bisa langsung dibawa ke pengadilan.

Sultan menegaskan, lahan yang digugat tetap bisa digunakan oleh PT KAI, tetapi hanya berstatus sebagai hak guna bangunan.

Rangkaian Sekaten di Masjid Gedhe akan ditutup dengan Gamelan Sekati yang dibawa masuk lagi ke Keraton Ngayogyakarta.

Di akhir hayatnya, Tan Jin Sing ditolak peranakan Tionghoa, dicurigai kaum ningrat Jawa, dan tak diberi jaminan keamanan oleh golongan Eropa.