Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6 persen. Alasan utamanya, karena The Fed menunjukkan sinyal menerapkan kebijakan moneter yang semakin longgar (dovish).
Kurs dolar AS terhadap rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (27/9/2018) pagi hanya melemah sebesar 17 poin menjadi Rp14.908 usai The Fed naikkan suku bunga acuan.
Merespons pengetatan kebijakan moneter The Fed, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 25 bps.