Indeks Kasus Pembunuhan

Keuangan disebut-sebut sebagai alasan utama istri membunuh suami dalam rumah tangga yang tak punya riwayat kasus kekerasan domestik.

Polda Sumatera Selatan menangkap dua tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidoni yang bertugas di gereja kawasan perkebunan PT Sawit Mas Persada (SMP), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

Pihak kepolisian Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan hingga saat ini masih mengusut kasus pembunuhan dan pemerkosaan perempuan calon pendeta.

Polri dan Kemenlu RI masih menunggu izin pengembalian dua jenazah korban mutilasi di Malaysia yakni Nuryanto dan Ai Munawaroh. 

Pelaku pembunuhan istri dan anak terjadi di Sukabumi dan Bengkulu baru-baru ini bisa diancam pidana mati atau menjalani hukuman seumur hidup.

Polri akan meminta bantuan FBI untuk ungkap kasus pembunuhan siswi SMK di Bogor. Tapi sejumlah kasus tak terungkap bukan saja karena faktor teknis, ada juga karena diduga bermuatan politis.

Pelimpahan kali ini merupakan pelimpahan tahap dua.

Pemerkosaan Sum Kuning, pembunuhan aktivis Munir, hingga penyiraman air keras Novel Baswedan, adalah sederet kasus kriminal di Indonesia yang belum terungkap hingga saat ini.

Pengusaha tekstil asal Bandung ditemukan tewas di Malaysia. Hasil sidik jari INAFIS menunjukkan korban memang benar-benar bernama Nuryanto.

PDRM telah menangkap dua warga negara Pakistan yang merupakan rekan bisnis korban.

Polri berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia untuk pengambilan sampal DNA keluarga korban WNI yang diduga dibunuh di Malaysia.

AJI Indonesia menyerahkan petisi 48.000 dukungan dan 36 AJI Kota di Indonesia menolak remisi pembunuh jurnalis, karena mencederai kebebasan pers.

Tersangka pembunuh satu keluarga di Bengkulu terjerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dan pasal 365 KUHP.

Mabes Polri sempat memberi perhatian khusus demi "memberi arahan teknis pembuktian" dalam kasus Iwan Adranacus.

Santunan Rp1,1 miliar kepada keluarga korban jadi salah satu pertimbangan hakim memberi hukuman hanya 1 tahun kepada Iwan Adranacus.

Iwan divonis 1 tahun penjara, padahal jaksa menuntutnya 5 tahun penjara.

Majelis hakim menilai kasus Iwan Adranacus bukan pembunuhan, tapi kecelakaan lalu lintas.

Saat ditanya apakah Jaksa kecewa dengan putusan hakim terhadap vonis Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia, Iwan Adranacus, JPU enggan menjawab. 

Vonis ini lebih rendah dari tuntutan JPU yaitu hukuman lima tahun penjara karena Iwan Adranacus terbukti melanggar Pasal 330 KUHP tentang Pembunuhan Yang Disengaja.

Sidang pembacaan vonis atas terdakwa Iwan Adranacus dalam kasus pembunuhan yang direncanakan digelar hari ini di PN Surakarta.