Alokasi KIP pada 2020 sebanyak 17,9 juta siswa jenjang SD, SMP dan SMA. Dari jumlah tersebut, yang sudah dicairkan sebanyak 14,9 juta siswa atau 81,31 persen.
Isu terkait kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masih menjadi masalah yang tak kunjung usai dalam periode pertama pemerintahan Jokowi.
Saat Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi menyebutkan, pada 2020 Kartu Indonesia Pintar-kuliah (KIP-kuliah) akan menjangkau 818 ribu mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menilai jika program Kartu Pra-Kerja yang diwacanakan oleh Joko Widodo perlu diawasi pelaksanaannya terkait sudah tepat atau belum sasaran penerima kartu tersebut.
Jokowi selalu jualan "kartu sakti", baik pada Pilgub DKI 2012, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019. Oposisi menganggap program ini bermuatan politis, tak semata melayani masyarakat.
Menurut Ubaid, pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar tidak sebaik Kartu Jakarta Pintar yang mana sekolah bisa langsung mengusulkan muridnya untuk menjadi terdaftar.