Polri pakai Cellebrite, perangkat intelijen Israel untuk periksa telepon genggam milik Jumhur Hidayat, pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut penyebaran hoaks sebagai musabab demonstran tolak UU Cipta Kerja merusak fasum dan lukai anggota polisi.
Tiga orang itu Anton Permana (anggota Komite Eksekutif), Syahganda Nainggolan (Sekretaris Komite Eksekutif) dan Jumhur Hidayat (anggota Komite Eksekutif).
Para pentolak organisasi KAMI ditangkapi polisi terkait aksi tolak UU Cipta Kerja. Aktivis menilainya ini adalah pelarangan terhadap kebebasan berekspresi.
Isu-isu kebangkitan PKI rawan memicu konflik horizontal. Faktanya memang banyak kasus persekusi yang terkait dengan tudingan ini, termasuk penyerangan LBH.
Beberapa pelanggaran protokol kesehatan dalam deklarasi KAMI yakni banyaknya peserta, rapatnya jarak peserta yang hadir dan banyak tak mengenakan masker.