Menteri Pertanian 2014-2019 Andi Amran Sulaiman menitipkan empat komoditas utama Indonesia kepada Menteri Pertanian baru Syahrul Yasin Limpo untuk menaikkan terus produksinya demi mengurangi ketergantungan impor.
Soal pangan, pemerintahan Jokowi pada periode pertama tidak memiliki pencapaian berarti. Permasalahan terkait data dan koordinasi menjadi masalah utama yang menghantui.
Kemendag beralasan impor gula terus meningkat volumenya karena kapasitas produksi nasional terus stagnan, yakni hanya sepertiga dari kebutuhan konsumsi.
Faisal mengatakan dugaannya semakin kuat setelah mengetahui bahwa perusahaan yang menjual gula rafinasi sebagai konsumsi itu memiliki pabrik di lokasi yang bukan penghasil tebu.
Kementerian BUMN merevitalisasi pabrik-pabrik gula yang dikelola PT Perkebunan Nusantara Grup dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) agar memenuhi pasokan produksi gula nasional.